Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Dinsos Diminta Aktif Perbarui Data

Putri Anisa Yuliani
19/4/2020 16:20
Dinsos Diminta Aktif Perbarui Data
Warga beraktivitas di pemukiman padat penduduk di bantaran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (15/4)(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI.)

Dinas Sosial (Dinsos) DKI diminta aktif untuk memperbaiki data penerima bantuan sosial (bansos) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pasalnya, banyak warga miskin dan yang rentan miskin masih belum mendapat bansos.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menyebut dirinya mendapat banyak keluhan mengenai hal tersebut sejak Bansos mulai dibagikan pada 9 April lalu.

"Nah, keluhan masyarakat itu begini, 'saya kan penghasilannya sama dengan dia, bahkan lebih rendah, tapi kok nggak dapat'. Banyak yang wa seperti itu ke saya. Itu harus ada perbaikan data terus-menerus," kata Suhaimi saat dihubungi, Minggu (19/4).

Baca juga: Waduh, Warga Cilandak Barat Kembalikan 500 Paket Sembako

Suhaimi yang juga penasihat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut camat dan lurah tidak tahu-menahu mengenai data penerima bansos. Data penerima bansos seluruhnya berasal dari Dinas Sosial yang dikoordinasikan dengan lembaga dan dinas lain.

Oleh karenanya, Suhaimi menyarankan agar keterlibatan RT/RW lebih dioptimalkan sebelum bansos dibagikan.

"Karena yang paling tahu warga kan RT/RW. Jadi, seharusnya, sebelum ada pembagian mereka dilibatkan untuk memverifikasi jumlahnya, apakah berkurang atau bertambah. Dinas Sosial perlu memperbaiki bersama RT/RW," ujarnya.

Menanggapi banyaknya warga non-KTP DKI yang juga rentan miskin dan berhak menerima bantuan melalui pihak RW, Suhaimi menjelaskan perlu waktu lebih lama bagi warga di luar KTP DKI untuk menerima bantuan.

"Karena itu kan data baru ya, sifatnya baru, sehingga harus melalui verifikasi dan pelaporan ke tingkat yang lebih atas. Prosesnya mungkin lebih lama karena berkaitan dengan stok yang ada. Tetapi saya kira pendataan warga rentan miskin non KTP DKI melalui RW itu sudah merupakan program yang bagus," tukasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya