Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jakarta Berharap PSBB Diperluas Hingga Bodetabek

Putra Ananda
07/4/2020 21:27
Jakarta Berharap PSBB Diperluas Hingga Bodetabek
Pejalan kaki melintas di trotoar Jalan Jenderal Sudirman pada hari pertama penerapan PSBB di wilayah DKI Jakarta.(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PEMBATASAN Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakartadiharapkan diperluas hingga mencapai ke semua kawasan penyangga Jakarta, yakni Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Selasa, mengatakan, harapan tersebut memiliki alasan karena pergerakan masyarakat dan berkaca pada kasus pertama dan kedua.

"Kami berharap memangpenetapannya tidak hanya Jakarta, tetapi Jabodetabek. Kenapa? kita pahami bahwa kasus pertama dan kedua itu adanya di Depok, kemudian masuk ke Jakarta," katanya.

Artinya Jakarta, Bogor, Depok, Tangerangdan Bekasi harus dilihat menjadi suatu kesatuan wilayah karena pergerakannya itu tidak lagi dibatasi oleh wilayah administrasi. "Tapi wilayah terintegrasi menjadi satu-kesatuan utuh, Megapolitan," katanya saat dihubungi.

Perluasan itu, kata Syafrin, juga sudah diusulkan oleh Gubernur DKI Jakarta ketika mengajukan PSBB pada pemerintah pusat.

"Pak Gubernur mengusulkan karena memang kewenangan beliau di Provinsi Jakarta, usulannya Jakarta tetapi juga menyarankan kalau bisa penetapannya Jabodetabek. Itu yang kita harapkan diterbitkan. Namun sampai saat ini belum," kataSyafrin.

Baca juga: Bermodal Alokasi Anggaran Rp334 M, Kota Bogor Ajukan PSBB

Berdasarkan data yang diumumkan Selasa pukul 20.00 WIB, kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif di Jakarta ada 1.443 kasus, dengan 895 orang dirawat, 69 pasien sembuh dan 141 orang meninggal dunia serta 338 orang menjalani isolasi mandiri.

Hal senada diungkapkan pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah menilai kebijakan serupa perlu diterapkan di kota lain penyangga Jakarta seperti Bodetabek.

"Untuk DKI Jakarta itu harus melibatkan daerah penyangga. Karena memang mobilitas orang yang di Jakarta itu kan dari daerah sekitar penyangga," ungkap Trubus saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/4).

Untuk itu, Trubus menuturkan Pemerintah Provinsi (Pemrpov) DKI diharapkan segera melalukan komunikasi dengan para kepala daerah penyangga ibu kota mulai dari tingkat bupati, walikota, hingga gubernur untuk besinergi menerapkan PSBB. Trubus menilai, PSBB perlu dilakukan secara menyuluruh.

"Daerah Sumedang juga tinggi. Ini kan dari Jakarta juga. Karena itu menurut saya harus segera dilakukan juga PSBB. Radiusnya ini kan diperkirakan sudah lampaui kawasan Jakarta," ungkapnya.

Trubus melanjutkan, dalam mengatasi Covid-19 pemerintah bisa menggunakan 2 metode pendekatan kebijakan. Pertama yang bertujuan untuk mengurangi sebaran Covid-19 di wilayah zona merah yang fokus pada pengobatan serta kebijakan antisipatif untuk daerah zona kuning dengan fokus mengurangi potensi penularan baru.

"Perlu keterlibatan kebijakan sinergis antara DKI Jakarta dan daerah lain. Wilayah penyangga perlu juga dilibatkan. Kalau tidak maka tidak efektif," paparnya. (Ant/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya