Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta mengkaji ulang perhelatan Formula E yang akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Hal itu menilik perhelatan Formula E sebelumnya di sejumlah negara yang mengalami defisit.
"Besarnya anggaran pelaksanaan racing ini di Hong Kong 2016 adalah HK$250-300 juta (Rp540 miliar) dan hanya menghasilkan pemasukkan HK$50 juta (Rp88, 3 miliar)," kata Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Gilbert Simanjuntak lewat keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (11/2).
Gilbert menuturkan anggaran yang digelontorkan Jakarta demi ajang balapan mobil listrik itu mencapai Rp1,16 triliun.
Dia mempertanyakan biaya penyelenggaraan Jakarta yang dua kali lipat lebih besar dibandingkan Hong Kong.
"Sementara bahan untuk membangun ada di Indonesia (seperti semen dan batu). Apa dasar biaya penyelenggaraan di Jakarta membengkak dua kali lipat biaya di luar negeri?" tanya Gilbert.
Baca juga: Pemprov Terlalu Sibuk Event Balapan
Gilbert juga menyoroti ketidakjelasan sektor pemimpin (leading sector) dari perhelatan tersebut. Entah untuk peningkatan perekonomian yang sebenarnya mengalami defisit di negara lain atau peningkatan pariwisata.
Gilbert menuturkan sejak Formula E Holding berdiri pada2014, mereka masih merugi. Dia juga mempertanyakan rencana Jakarta mengelola trek sirkuit usai perhelatan tersebut.
"Bagaimana rencana pengelolaan sirkuit track setelah kegiatan ini selesai juga tidak ditemukan. Tentunya ini akan membutuhkan pemeliharaan yang tidak sedikit," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seharusnya berkaca dengan perhelatan Formula E di sejumlah negara tetangga. Ajang Formula E di Montreal, Kanada pada 2016-2017 mengalami defisit.
Sementara perhelatan Formula E di Moskow, Rusia dibatalkan karena acara selama dua hari itu akan membuat Kota Moskow semakin macet.
Apalagi, kata dia, Jakarta masuk peringkat 10 kota termacet di dunia.
"Jakarta akan mengalami dampak kemacetan luar biasa selama dua hari," sambung Gilbert.
Dia menyarankan agar perhelatan Formula E tidak dilakukan di kawasan Monas. Lebih baik dipindahkan ke Sentul, Bogor, yang sudah memiliki fasilitas lengkap.
"Sebaiknya dengan waktu yang sisa beberapa bulan sebelum 6 Juni, juga melihat anggaran yang terlalu besar dan potensi dampak kemacetan maka sebaiknya dilakukan di sirkuit yang sudah ada seperti Sentul," pungkasnya. (OL-1)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan pajak sebesar 10% terhadap 21 jenis fasilitas dan aktivitas olahraga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota
Komunitas bermain yang biasa melakukan aktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, mengaku dimintai biaya Rp 1,9 juta.
Pemprov DKI melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (DTKTE) diminta menggandeng sejumlah perusahaan swasta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyelenggaraan Jakarta International Marathon itu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
AJANG Formula E kembali digelar di Jakarta, Sabtu (21/6), sekaligus menandai komitmen berkelanjutan ABB dalam mendorong mobilitas ramah lingkungan dan elektrifikasi industri.
Balapan di Jakarta dimenangi Dan Ticktum yang tampil stabil sepanjang lomba.
PEMBALAP asal Inggris, Dan Ticktum mengaku cukup emosional setelah berhasil keluar sebagai juara di balapan Formula E Jakarta 2025 di Jakarta International ePrix Circuit.
PEMBALAP tim CUPRA KIRO, Dan Ticktum, meraih kemenangan perdananya di Kejuaraan Dunia Formula E.
Mitch Evans mengaku antusias kembali berlaga di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang menjadi lokasi putaran ke-12 Kejuaraan Dunia Formula E 2024-2025.
Jakarta memiliki keunikan tersendiri sebagai tuan rumah karena lokasi sirkuit yang berada di tengah kota namun tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved