Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
BANJIR belum juga beranjak dari permukiman Ciledug Indah II, Kota Tangerang. Ketinggiannya yang mencapai sekitar 1-2 meter itu membuat warga tak bisa beranjak keluar untuk mengungsi.
Salah seorang warga Ciledug Indah II, Tesa Stephanie, mengaku belum ada bantuan evakuasi. Pihaknya sudah mencoba menghubungi sejak Rabu (1/1) sore, namun diminta menunggu oleh pihak regu penyelamat. Hingga kini, perempuan yang karib disapa Tesa, masih berada di rumahnya. Ia pun mengabadikan kondisi rumah di Jl Tulip Blok E38 No.4 RW 05 melalui akun instagramnya.
Pun menyebut anaknya yang berusia dua tahun sedang dalam kondisi demam serta tidak mau makan. Ia pun mengaku membutuhkan bantuan obat demam dan makanan segera.
“Nunggu evakuasi dari maghrib gaa dateng-dateng. Mau keluar sendiri yang ada kelelep ntar. Anak demam nggak ada obat, makanan ga ada, udah butuh itu aja sama butuh doa. #menujubatereHPabis,” tulisnya dengan latar foto kondisi banjir di wilayahnya.
Baca juga: Warga di Sejumlah Wilayah Banjir Kesulitan Evakuasi
Posisi rumahnya yang berada di bagian belakang komplek membuatnya memprediksi bantuan tak kunjung datang sebab lebih dulu menolong warga di bagian depan. Karena itu, ia meminta agar bantuan bisa didatangkan melalui jalan pintas melintasi kampung-kampung warga setempat.
“Kalau bisa lewat jl sunan giri (mesjid al maghfiroh),” ucapnya melalui pesan singkat.
Kondisi serupa juga dialami warga Ciledug Indah II lainnya, Riri Puspa, yang tinggal di Jl Utama Blok DB XI No.4. Ia belum juga bisa menghubungi tim regu penyelamat sehingga masih tetap berada di lantai dua rumah.
“Belum ada evakuasi, ini masih ada makanan sisa kemarin,” ungkap Riri.
Air cepat meninggi di wilayah tersebut lantaran tanggul Kali Angke yang berada di bagian belakang komplek jebol. Pun disebabkan kiriman air dari Bogor, Jawa Barat yang membuat air di Kali Angke dan Sungai Cisadane meluap.(OL-5)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Dirjenpas berpesan kepada para kepala unit pelayanan teknis (UPT) untuk melakukan penguatan soliditas, komunikasi terbuka, dan kewaspadaan tinggi dari petugas lapas-lapas tersebut.
Tingginya angka karies gigi pada anak usia dini masih menjadi persoalan kesehatan yang krusial di Kabupaten Tangerang.
Sistem pelaporan digital yang terintegrasi membuat proses monitoring dan evaluasi menjadi lebih akurat.
Dalam kasus pencurian roda dua, kedua pelaku tertangkap bersama barang bukti dua unit sepeda motor, kunci leter T, hingga senjata tajam jenis badik.
PEGAWAI minimarket berinisial A, 23, di Jatiuwung, Kota Tangerang, melakukan perbuatan pencabulan terhadap anak laki-laki berusia 11 tahun di toilet minimarket.
Jika akan melewatkan momen liburan di kawasan wisata outdoor atau kawasan wisata air (sungai, air terjun, dan lainnya) pastikan sekeluarga mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul.
MEDAN yang tidak stabil, lokasi terpencil, dan jalan rusak menghambat upaya bantuan bagi korban tanah longsor Papua Nugini.
TIM SAR gabungan telah berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sebanyak 15 Warga Negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari Sudan menggunakan pesawat Militer Arab Saudi. Mereka berangkat dari Bandara Port Sudan dan tiba di Jeddah, Arab Saudi, Jumat lalu.
Tim Gabungan melanjutkan pencarian empat korban hilang akibat longsor tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api yang menimpa lima rumah di RT07/RW04, Bogor Selatan, Rabu (15/3).
Wilayah itu merupakan perkampungan paling dekat dengan kawah Gunung Marapi sehingga hal ini mesti diwaspadai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved