Andien Samakan Utan Kemayoran dengan Shinjuku Gyoen

Selamat Saragih
21/12/2019 22:15
Andien Samakan Utan Kemayoran dengan Shinjuku Gyoen
Warga mengunjungi area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Utan Kemayoran di kawasan Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/12/2019).(Antara)

PENYANYI Andien Aisyah mengaku senang Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta bertambah dengan hadirnya Utan Kemayoran yang dinilainya mirip Shinjuku Gyoen, Taman Nasional di Shibuya, Jepang.   

"Tadi juga pas aku datang, aku sampai melihat, ih... ini Shinjuku Gyoen apa Utan Kemayoran?," kata Andien di Jakarta, Sabtu (21/12).

Andien Aisyah. (MI/Sumaryanto Bronto)

Pelantun Indahnya Dunia itu mengatakan Indonesia tidak kalah dengan negara-negara sibuk di dunia yang memiliki RTH seperti New York dengan Central Park, London dengan Royal Park atau Sydney Park di Australia serta Shinjuku Gyoen di
Tokyo, Jepang.

Menurut Andien, keberadaan hutan kota atau ruang terbuka hijau baik untuk menjaga kewarasan warga Ibu Kota yang sehari-hari diburu oleh waktu, polusi dan juga kesibukan.

"Kita butuh tempat untuk kembali ke alam. Itu satu hal yang benar-benar mengembalikan diri kita," katanya.

Andien mengatakan Jakarta tidak jauh berbeda seperti kota-kota besar di dunia lainnya, bisa memiliki hutan kota yang dapat dinikmati oleh warganya, asalkan masyarakat maupun pemerintahnya mau merawat dan menjaganya.

"Sebenarnya kalau lahannya sudah ada dan cukup, cuma kadang yang bikin orang malas untuk datang karena emang tidak terawat dengan baik. Jadi tidak jelas dan bikin serem gitu, aku rasa kalau dirawat dengan baik dengan fasilitas yang ok, aku rasa ini pilihan," kata Andien.

Andien mengaku setiap seminggu sekali kerap mengajak anaknya, Anaku Askara Biru atau yang akrab disapa Kawa untuk berkegiatan di luar ruangan seperti pergi ke Gelora Bung Karno (GBK) dan ke Universitas Indonesia (UI).

Hutan Kota Kemayoran setelah direvitalisasi berganti nama menjadi Utan Kemayoran. Utan berasal dari bahasa Betawi berarti hutan. Utan Kemayoran memiliki luas 22,3 hektare dilengkapi berbagai fasilitas untuk berolahraga, berwisata, tempat berkreativitas bersama komunitas, terdapat wisata penangkaran burung dan kupu-kupu, serta danau alami yang indah di kala senja.

Revitalisasi hutan kota Kemayoran rampung guna mengusung konsep Three Wonderful Journeys yaitu forest trail, mangrove expedition, dan water playground yang mewakili tiga karakter utama Utan Kemayoran sebagai sarana rekreasi, edukasi, dan konservasi, hutan kota di Jl Benyamin Sueb, Kemayoran, itu sudah siap dijadikan sebagai pusat aktivitas komunitas maupun masyarakat umum di Jakarta.

Direktur Utama (Dirut) PPK Kemayoran Medi Kristianto mengatakan, program revitalisasi tahap pertama Utan Kemayoran seluas 22,3 hektare telah rampung pada November 2019.

"PPK Kemayoran selaku pengelola kawasan Kemayoran menyadari kebutuhan ruang terbuka hijau bagi masyarakat perkotaan, khususnya di pusat kota Jakarta sehingga memutuskan untuk merevitalisasi hutan kota seluas 22,3 hektare di kawasan Kemayoran sebagai solusi tata hijau perkotaan," ujar Medi di sela-sela acara launching Utan Kemayoran.

Medi mengatakan, proses revitalisasi Utan Kemayoran meliputi perbaikan dan pembangunan fisik hutan yaitu amphitheatre dan floating stage untuk kegiatan pentas seni atau aktivitas komunitas dan masyarakat, viewing tower untuk melihat area dalam hutan dari atas, jembatan gantung berbentuk lengkung berfungsi sebagai viewing deck yang melayang di atas air, serta penangkaran burung dan kupu-kupu.

RTH Utan Kemayoran. (Antara)

"Adapun fasilitas jogging track yang sudah ada di Utan Kemayoran semakin menambah kenyamanan masyarakat untuk berolahraga," lanjut Medi. (Antara/X-15)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya