Angkat Tentang Narasi, Anies Bantah Balas Pengkritiknya

Putri Anisa Yuliani
14/12/2019 18:04
Angkat Tentang Narasi, Anies Bantah Balas Pengkritiknya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi pembicara di Milenial Fest, Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (14/12).(MI/PUTRI ANISA YULIANI)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengangkat tentang pentingnya kata-kata dan narasi dalam memulai karya atau kerja.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi pembicara di Milenial Fest, Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (14/12).

"Oh, tidak. Ini justru contoh bahwa narasi punya kekuatan besar. Dan bagaimana narasi itu bisa menjangkau begitu banyak orang," ungkapnya.

Anies menegaskan kata-kata atau narasi merupakan hal yang penting dan bernilai karena bagian dari mulainya sebuah gagasan.

Ia dalam pidatonya menyebut keberhasilan remaja asal Swedia Greta Thunberg yang mampu menggerakkan dunia berkat kata-katanya. Thunberg meneriakkan protes terhadap pasifnya para pemimpin dunia dalam menghadapi kerusakan lingkungan serta perubahan iklim.

Dari gerakan kecil yang dimulai dari poster di kertas karton itu, Greta pun diundang menjadi pembicara di forum dunia untuk perubahan lingkungan. Greta pun dinobatkan sebagai Person of the Year 2019 oleh majalah Time. Penghargaan ini adalah sebuah penghargaan presisius bagi tokoh dunia yang paling berpengaruh.

"Lihat contoh Greta Thunberg bisa menggerakan dunia untuk punya kesadaran. Pesannya adalah narasi itu penting karena menjadi jembatan untuk aksi hingga bisa jangkau banyak orang," pungkasnya.

Baca juga: Anies Bicarakan Greta Thunberg dan Kartini di Milenial Fest

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap dikritik oleh berbagai pihak terutama DPRD DKI Jakarta. Seperti anggota DPRD DKI Gembong Warsono yang berasal dari PDIP ingin agar Anies fokus menata kota dan bukan menata kata.

Juga ada politikus PDIP lainnya Adian Napitupulu yang berpandangan kinerja Anies dalam membangun Jakarta belum terlihat. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu disebut hanya pandai beretorika. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya