Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
USULAN anggaran yang tak masuk akal masih ditemukan di Rancangan APBD DKI Jakarta. Salah satunya adalah pembangunan pos satpam di sekolah dalam usulan anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang mencapai Rp9.1 juta per meter.
Usulan anggaran itu pun menjadi sorotan DPRD DKI Jakarta. Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria menegaskan, komponen anggaran itu Amburadul.
"Ternyata begitu kita masuk sampai satuan tiga yang menyangkut masalah fisik itu amburandul. Harga dari pembuatan enggak rasional. Terus harga pembuatan pos satpam lebih mahal daripada pembuatan gedung sekolah, itu kita bongkar semua," jelas Irman di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (5/12).
"Kalau pembuatan gedung sekolah jatuhnya Rp5,8 juta per meter. Tapi, dihitung per meternya Rp9 juta, masa mau terima ?" lanjutnya.
Irman mengatakan, pihaknya baru mengetahui anggaran itu karena saat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI Jakarta 2020 belum ditunjukkan oleh Dinas Pendidikan DKI.
Baca juga : Dampak Kelulusan SMA/SMK, Pengangguran di DKI Tambah 50 ribu Jiwa
"Di KUA-PPAS kan kita belum melihat keseluruhan, saya sama Komisi E lagi dalamin, kenapa ? baru sekarang dikunci satuan tiganya. Kalau kemarin kan dummy semua," kata Irman.
Di sisi lain, Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah meminta Dinas Pendidikan untuk memotong anggaran tersebut. "Sebelumnya enggak ada lalu ini ada bahkan harganya dua kali rehab gedung sekolah," tutur Ima.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat menjelaskan bahwa komponen anggaran tersebut belum direvisi dari KUA PPAS 2020. Seharusnya anggaran pembangunan pos satpam sudah berubah menjadi Rp5,8 juta per meter sesuai harga pembangunan gedung sekolah.
"Itu belum diganti harga komponennya, sekarang sudah disesuaikan pos satpam rp5,8 juta per meter," tandas Syaefuloh. (OL-7)
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Acara ini menjadi yang terbesar dalam rangkaian UIQ Universe dengan lebih dari 1.400 pelanggan hadir untuk menyambut resmi kehadiran UIQ di pasar Indonesia.
Saat berlari, tubuh melepaskan tidak hanya cairan melalui keringat, tetapi juga mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium.
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Hari terakhir di sekolah bisa membawa kesedihan bagi anak. Mereka harus berpisah dengan guru dan teman-teman akan memberikan tantangan emosional.
Psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla memberikan beberapa tips untuk mengatasi tekanan menjelang hari pertama anak kembali bersekolah
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Sekolah perlu memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved