Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEORANG warga Kota Bekasi, Elsa Gysmelinda, 26, jadi korban penipuan berkedok arisan daring, elalui media sosial Facebook. Ibu muda itu kemudian melaporkan masalah tersebut ke Mapolrestro Kota Bekasi.
Elsa mengatakan ada dua pelaku penipuan yaitu RF dan D yang tinggal di Payakumbuh, Sumatra Barat.
Elsa mengaku telah mengikuti kegiatan tersebut sejak 2017 lalu.
“Sudah pernah dapat Rp10 Juta pada Agustus 2018 kemarin. Makanya, saya percaya,” kata Elsa, Kamis (14/11).
Menurut Elsa, di dalam grup Facebook tersebut, tidak hanya ada arisan tapi juga investasi.
Baca juga: Bandar Sabu di Bekasi Tewas Ditembak karena Rebut Senjata Petugas
Untuk arisan, biaya per orang bervariasi. Ia sendiri mengaku menjadi peserta arisan dengan tenor Rp2,5 juta per bulan dengan total pendapatan sekitar Rp75 Juta.
“Karena percaya pernah dapat pertama kali nah saya ikut lagi September 2018 yang Rp75 juta, Maret 2019 ini harusnya saya dapet tapi enggak dapet-dapet sampe sekarang,” jelas Elsa.
Merasa curiga, Elsa mengaku kerap menagih haknya tersebut pada bandar arisan. Tidak hanya itu, ia pun terus bertanya pada peserta yang juga sudah dapaf. Hasilnya, sebagian uang yang sudah ia setor dapat kembali meski tidak utuh.
“Saya paranin sendiri masih sisa Rp3,2 juta lagi malah gak semua dari member. Saya sita barang baju karena dia kan usaha baju. Saya sita baju gamis. Karena gak bisa bayar uang saya sita bajunya,” jelas dia.
Menurut Elsa, korban penipuan arisan tersebut tidak sedikit. Bahkan, untuk menjaring aduan korban lainnya, ia sempat membuat unggahan tentang masalah yang ia alami.
Beberapa korban peserta arisan daring itu sempat menanggapi dan mengaku menderita kerugian jutaan rupiah akibat ulah terlapor RF dan D.
“Korbannya banyak dari berbagai daerah, ada yang dari Batam, dari Riau, dari Jawa Timur, dari Jakarta, Bekasi, Purwakarta, dan Cibinong. Kemarin, Selasa (12/11), datang bertiga (ke Polres Bekasi), itu (korban) arisan semua sama investasi. Temen saya dia kena Rp6,2 juta, satu lagi kena Rp3 juta, saya rugi Rp3,2 juta belum balik,” tegas dia.
Dari pengakuan Elsa, laporan yang ia buat bukan untuk mengembalikan kerugiannya. Namun, Ia hanya ingin pelaku menghentikan praktik penipuan mereka. Sebab, sejauh yang ia tahu terlapor masih aktif melakukan praktik arisan daring dengan mengincar mangsa baru.
“Sebenernya saya mau angkat tangan, cuma saya lihat ni orang makin jadi, cari mangsa baru. Itu yang bikin saya kesal,” kata dia.
Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengaku sedang menyelidiki kasus tersebut. Sebagai petugas kepolisian, ia mengimbau warga agar lebih waspada terhadap modus penipuan daring berkedok investasi.
“Cek terlebih dahulu kalau melakukan investasi, apalagi kalau ada keuntungan yang sangat menggiurkan. Itu harus dipertanyakan,” ungkap Erna. (OL-2)
Anak akan mengalami kesulitan dalam meregulasi emosi dan merasa putus asa karena dari stigma negatif dari lingkungannya.
Anak yang kurang mendapat nilai dari keluarga juga memengaruhi mereka dalam meregulasi emosinya saat menghadapi keinginan yang belum terpenuhi.
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendorong pemerintah provinsi agar memperketat keamanan di seluruh taman yang beroperasi 24 jam.
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
RUMAH produksi Falcon Pictures kembali menghadirkan film terbaru bergenre thriller misteri berjudul Dendam Malam Kelam. Disutradarai oleh Danial Rifki,
KEPALA Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengakui tidak semua wisatawan asing yang datang ke Bali bisa berperilaku dengan baik.
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Tim Unit Ranmor dan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bantar Gebang menangkap kedua pelaku pada 19 Juli 2025
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena kesulitan mendaftar sekolah negeri.
Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved