Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

DPRD Pertanyakan Anggaran Pembangunan Trotoar Rp1,2 Triliun

Selamat Saragih
11/11/2019 17:27
DPRD Pertanyakan Anggaran Pembangunan Trotoar Rp1,2 Triliun
Revitalisasi trotoar Jakarta(MI/ Bary Fathahilah )

KOMISI D DPRD DKI Jakarta mempertanyakan rancangan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk pembangunan trotoar sepanjang 103 kilometer di wikayah DKI Jakarta untuk 2020.

Adapun panjang pembangunan trotoar ini lebih panjang dibandingkan tahun 2019 sepanjang 67 kilometer.

“Ini coba Bapak jelaskan apa saja konsepnya pembangunan trotoar ini dengan anggaran sebesar Rp1,2 triliun,” ujar Ketua Komisi D Ida Mahmudah, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/11).

Sementara itu, Matnoor Tindoan, anggota Komisi D lainnya, juga mempertanyakan seberapa urgensinya pembangunan trotoar itu.

Dia meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk mengkaji jumlah anggota masyarakat yang memanfaatkan trotoar itu.

“Bapak kaji dulu seberapa besar masyarakat Jakarta memanfaatkan trotoar, kalau pembangunan trotoar itu mengambil badan jalan,” kata Matnoor.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, menjelaskan, anggaran total Rp1,2 triliun itu tidak seluruhnya digunakan untuk pembangunan trotoar.

Anggaran juga digunakan untuk kelengkapan dari trotoar atau sering disebut berkonsep complete street.

“Kalau bicara soal complete street artinya kelengkapan yang lengkap, dimulai peningkatan jalannya, pembuatan trotoarnya, kekuatan jaringan utilitasnya, pembangunan amenities-nya, lampunya itu merupakan kelengkapan jalan seluruhnya. Jadi tidak hanya trotoar, itemnya ada di situ,” lanjut Hari.

 

Baca juga: Pemprov DKI Anggarkan Rp197 Miliar untuk Saringan Sampah

 

Dia mengatakan, tipe pembangunan trotoar itu juga terbagi menjadi empat tipe di tiap wilayah. Adapun tipe pertama didesain dengan lebar lebih dari 5,5 meter.

“Tipe pertama itu ada manhole utilitas, saluran, buffer, dan jalur sepeda. Ini seperti di Jl MT Haryono, Jl Gatot Soebroto,” ujar Hari.

Kemudian tipe kedua itu dengan lebar 3,5 meter hingga 5,5 meter. Dalam pembangunan trotoar tipe kedua ini terdapat jalur sepeda, buffer, saluran, dan manhole utilitas.

“Lalu yang tipe ketiga itu didesain dengan lebar dua hingga 3,5 meter. Sementara yang keempat dibangun dengan lebar 1,5 meter hingga dua meter,” imbuh Hari. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya