Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
USAI pengunduran diri dua pejabat pemerintah DKI, Gubernur Anies Baswedan akui memiliki tim ad hoc untuk mengawasi kinerja jajaranya dalam bekerja. Pengunduran diri itu di tengah polemik rancangan anggaran yang bernilai fantastis dalam KUA-PPAS DKI 2020.
Tim ad hoc bentukannya siap menjatuhi sanksi. Anies mengatakan kedepan tidak boleh ada pegawainya yang sembarangan menginput data. Hal ini terkait terkuaknya usulan anggaran pengadaan lem aibon sebesar Rp82,8 miliar.
"Mereka akan sanksi jika ditemukan salah. Sanksi sesuai yang dilanggar. Itu manusianya. Tapi sistemnya enggak bisa begitu saja, harus di-upgrade selama setahun ini," jelas Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat (1/11).
Ia menambahkan,"Mereka-mereka yang mengerjakannya dengan cara yang seenaknya, akan kami periksa semuanya. Jadi semua yang bekerja kemarin dengan cara yang asal jadi, asal masuk data, kita akan periksa dengan tim ad hoc untuk pemeriksaan pegawai,"lanjut Anies.
Baca juga: Gerindra DKI Dukung Perubahan Sistem E-Budgeting
Tim ad hoc miliknya dibentuk melalui Keputusan Gubernur Nomor 128 Tahun 2019 terkait pengawasan pada ASN yang melakukan pelanggaran.
Tim ad hoc bentukan Anies diketuai oleh Sekda DKI, Saedullah. Tugasnya memastikan jajaran Pemprov DKI bekerja sesuai dengan aturan yang ada.
Kemudian, pembentukan tim ad hoc merujuk pada peraturan pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil. Lalu oleh Anies dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 128 Tahun 2019 terkait pengawasan pada ASN yang melakukan pelanggaran.
Diketahui, dua pejabat tinggi DKI yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sri Mahendra Satria Wirawan dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi resmi mengundurkan diri pada saat pembahasan usulan APBD dilaksanakan. (OL-4)
Anggaran pilkada harus cair 26 Juli 2024
Mahendra menyebut pihaknya tidak membuka akses KUAPPAS 2020 lantaran hingga saat ini masih dalam tahap pembahasan bersama DPRD DKI Jakarta.
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik menegaskan akam menghapus anggaran-anggaran tidak penting dalam Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas APBD Sementara (KUAPPAS) 2020.
Chaidir menampik jika pengunduran diri Edy karena ditekan oleh pihak tertentu. Pasalnya Dinas Pariwisata sempat membuat kehebohan terkait anggaran Rp5 miliar untuk membayar influencer.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Acara ini menjadi yang terbesar dalam rangkaian UIQ Universe dengan lebih dari 1.400 pelanggan hadir untuk menyambut resmi kehadiran UIQ di pasar Indonesia.
Saat berlari, tubuh melepaskan tidak hanya cairan melalui keringat, tetapi juga mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved