Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLDA Metro Jaya menemukan fakta baru terkait mantan dosen IPB University, Abdul Basith. Selain akan membuat rusuh di Aksi Mujahid 212, Basith juga diduga terlibat dalam peledakan bom molotov saat unjuk rasa di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat pada 24 September 2019.
Dari hasil penyelidikan, terdapat sebuah rapat empat hari sebelumnya di rumah salah satu orang yang sudah ditetapkan tersangka, yakni SN. Dalam rapat itu, turut hadir pula tersangka SS, SO, AB, OK, dan YD.
"Di sana juga sudah ada pembagian-pembagian di dalam rencana itu, di dalam rapat itu yang merencanakan siapa saja, yang mencari eksekutor siapa dan ada juga yang pinter buat bom, ada juga yang mencari koordinator massa terutama mahasiswa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Jakarta, Jumat (18/10).
Pada 23 September, tersangka YD melapor ke Basith dan terjadi kesepakatan antara keduanya untuk membuat bom molotov. "Setelah [YD] lapor ke AB [Abdul Basith], AB menyampaikan untuk menghubungi EF guna meminta uang sebesar Rp 800.000," lanjut Argo.
Tersangka EF lantas menyuruh suaminya, yakni AH untuk mentransfer uang tersebut ke rekening tersangka UM, karena YD tidak memiliki rekening.
Baca juga: Efek Ledak Bom Rakitan Abdul Basith Capai 30 Meter
Setelah dilakukan transfer, UM, YD, dan TR datang ke rumah tersangka HLD di daerah Jakarta Timur.
"Setelah semua kumpul d irumah HLD, tersangka JK dan HLD membeli bensin utuk membuat bom molotov. Dibuatlah tujuh buah bom molotov. Kemudian selesai dibuat, difoto, dilaporkan ke tersangka AB dan EF," papar Argo.
Ketujuh bom tersebut diledakkan di dekat fly over Pejompongan oleh tiga eksekutor, yakni ADR, YD, dan KSM pada pukul 21.00. Tersangka KSM sendiri saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Tujuh bom dibagi tiga. Pertama dua bom untuk tersangka ADR, dua bom untuk tersangka KSM yang masih DPO, tiga bom molotov dipegang YD, dilempar ke petugas dua biji dan satu biji untuk bakar ban," terang Argo.
Seluruh tersangka saat ini ditahan di Polda Metro Jaya dan dijerat dengan Pasal 178 bis KUHP dan atau Pasal 212 bis KUHP dan atau Pasal 214 bis KUHP dan atau Pasal 218 bis KUHP. (OL-1)
Tentara Italia dipanggil ke pusat pelatihan AS Roma setelah ditemukan beberapa bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang tidak meledak.
KETUA Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan lembanganya bakal meningkatkan kewaspadaan setelah peristiwa pengeboman rumah salah satu bacagub Aceh Bustami Hamzah.
Polisi sedang mengupayakan negosiasi agar anak dan istri terduga teroris di Sibolga mau menyerahkan diri
29 bom rakitan terkait rencana aksi kerusuhan pada 28 September merupakan bom ikan yang memiliki daya ledak tinggi
Bom rakitan tersebut sebenarnya dibuat dari botol minuman berenergi. Di dalamnya dimasukkan serbuk korek api yang sudah dihaluskan serta deterjen yang sudah dicampur bahan bakar.
Kurangnya perlindungan dari pemerintah untuk penetapan harga akan memperlebar kesenjangan gender dalam pertanian.
Ratusan suporter Manchester United berdemonstrasi menentang kepemilikan keluarga Glazer, setelah klub sepak bola tersebut terlibat dalam rencana untuk bergabung dengan Liga Super Eropa.
Pihak Liga Primer Inggris dan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) melakukan investigasi menyusul protes massa yang dilakukan di sekitar stadion.
"Saya dibesarkan di sini, saya tinggal di sini, orangtua saya dari Rusia tetapi saya tidak ingin melihat penjajah."
RATUSAN supporter bonek mendatangi salah satu stasiun televisi swasta di Surabaya, Jawa Timur, memprotes jadual pertandingan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB)
"Tidak masuk akal menyebut para pemain Iran dikekang. Saat ini, para pemain hanya memiliki satu hal di pikiran mereka, melaju ke putaran kedua."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved