Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemerintah Tata Kawasan Manggarai untuk Jadi Stasiun Hub Besar

Insi Nantika Jelita
18/10/2019 18:45
Pemerintah Tata Kawasan Manggarai untuk Jadi Stasiun Hub Besar
Stasiun Manggarai(MI/Andry Widyanto )

STASIUN Manggarai akan dijadikan stasiun terpadu atau hub besar berbasis rel. Di mana kereta jarak jauh, KRL, hingga kereta bandara akan berhenti di Stasiun Manggarai.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, pihaknya bersama pemerintah pusat berupaya menata kawasan Manggarai karena diprediksi ada lonjakan kepadatan penumpang.

Salah satunya dengan proyek double track ganda Manggarai-Jatinegara yang dikerjakan Waskita dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Seiring dengan pengerjaan proyek double track tersebut, kata Syafrin, secara paralel disiapkan juga elevated loop line atau pembangunan kereta lingkar layang. Pembangunan itu, kata Syafrin, hanya melewati mulai dari Manggarai, Tanah Abang, Duri, Kota, Kemayoran, Senen, Jatinegara.

"Dengan pola itu tidak akan terjadi penumpukan di sana ya. Begitu terjadi peningkatan (penumpang) kereta melayang itu bisa meningkatkan kapasitas (penumpang)," kata Syafrin di Gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (18/10).


Baca juga: Organda DKI Sebut Zhong Tong Harus Aman dari Segala Aspek


Begitu juga penataan ketertiban ojek-ojek di sekitar kawasan Stasiun Manggarai. Hal itu akan dikerjakan bersama pemerintah pusat.

"Nah kalau itu termasuk dalam penataan secara menyeluruh," kata Syafrin.

Sementara itu, pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, soal ojek yang biasa ngetem di kawasan itu perlu diberikan tempat tersendiri agar tidak menumpuk di depan Stasiun Manggarai dan menimbulkan kemacetan.

"Masalahnya ojek online itu diberikan tempat tersendiri. Itu memang cukup effort (untuk menata Manggarai), karena tidak hanya Dinas Perhubungan saja yang bekerja. Lahan di situ kan ada milik pemerintah pusat," jelas Djoko.

Menurutnya, sekitar 25 hektare tanah di sekitar Manggarai milik pemerintah. Yang bisa saja digusur untuk menata kawasan Manggarai. Ada 23 ribu warga yang menghuni di tanah seluas 25 ha itu. Tidak mudah memang mengubah kawasan Manggarai seperti di Stasiun Gambir misalnya yang memiliki tempat parkir yang luas.

"Bagaimana cara memindahkan (warga) tersebut. Itu menyangkut hal krusial juga," tandas Djoko. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya