Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DINAS Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta segera berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta terkait penempatan PKL maupun UKM di trotoar. Dinas Bina Marga DKI Jakarta tahun depan berencana merevitalisasi sepanjang 147 km trotoar dengan dana Rp1,41 triliun. Dana itu sudah diajukan melalui dokumen Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas APBD Sementara (KUAPPAS) 2020.
Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Adi Ariantara menyebut pihaknya sudah berkoordinasi guna mendapat lokasi-lokasi trotoar yang akan dibangun ulang sekaligus direvitalisasi tahun depan.
"Saya sudah mintakan lokasi-lokasinya ke Dinas Bina Marga DKI. Karena yang terpenting kan titiknya di mana saja," kata Adi ketika dihubungi Media Indonesia, Senin (14/10).
Adi menyebut penting baginya untuk mengetahui lokasi-lokasi tersebut karena ia memahami tidak semua trotoar bisa ditempati oleh PKL.
"Seandainya trotoarnya boleh ditempat PKL pun kita harus sesuaikan titiknya. Nanti kalau kita tempatkan asal-asalan, ganggu 'guiding block' koalisi pejalan kaki jerit lagi," tukasnya.
Dalam menempatkan PKL di trotoar pun menurutnya berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 03/PRT/M/2014 tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan.
Dalam Permen 03/2014 itu trotoar yang bisa ditempatkan PKL adalah trotoar yang memiliki lebar lebih dari 5 meter.
"PKL nya pun kita buat tidak permanen. Ada gerobak saja dan kalaupun tenda ya tenda yang bongkar pasang. Jadi hanya sebentar. Ketika jam-jam tertentu mereka akan rapihkan sendiri dan selesai berdagang," ungkapnya.
baca juga: Animo Masyarakat Gunakan Otopet Listrik Meningkat
Menurutnya, penempatan PKL di trotoar ini juga untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat. Sebab, tidak dapat dihindari, PKL ada karena adanya permintaan masyarakat.
"Terutama di kawasan perkantoran atau pusat-pusat keramaian itu mereka dibutuhkan karena ada permintaan. Tapi saat hari libur, mereka libur juga. Karena memang permintaannya tidak ada. Jadi inilah yang mau kita fasilitasi," ungkapnya.(OL-3)
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengeluhkan begitu banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pintu masuk sehingga membuat kawasan Los C dan H sepi.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menertibkan pedagang kaki lima (PKL) pada alur pintu masuk mobil di Stasiun Pasar Senen.
Penertiban PKL di Stasiun Pasar Senen bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas, memastikan kebersihan area serta memperindah kawasan sekitar stasiun.
Setelah tiga tahap penertiban mulai dari Simpang Taman Safari hingga Puncak Pass, kini lahan-lahan yang sempat diduduki oleh para pedagang telah dipagari oleh para pemilik tanah.
Pengusaha Pejuang Bersatu (PPB) merupakan wadah organisasi yang diinisiasi stakeholder Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jaya.
Pembersihan jalur pedestrian tidak bisa sepenuhnya mengandalkan personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan trotoar dan saluran di Jalan Falatehan, kawasan Blok M ASEAN, Kebayoran Baru
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), mengeluarkan peraturan dengan melarang para penjual hewan kurban untuk tidak berjualan di trotoar.
Yudha pun berjanji akan mengirimkan data besaran anggaran yang digunakan dalam pembangunan trotoar kepada awak media kemarin.
Dari pantauan di lapangan, papan seng terlihat memakan setengah badan trotoar. Penutup seng tersebut diberikan cat berwarna biru.
Pemprov DKI Jakarta bakal mengeluarkan surat edaran (SE) pemilik usaha seperti restoran atau kafe agar menyediakan lahan parkir memadai.
SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengimbau pengusaha restoran untuk bertanggung jawab menyediakan lahan parkir yang memadai bagi pengunjung agar tidak ke trotoar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved