Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERLUASAN pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap yang diujicoba sejak 12 Agustus sampai Jumat (6/9) dan telah berlaku efektif sejak Senin, (9/9) terbukti efektif memperbaiki kualitas udara di Ibukota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengungkapkan, berdasarkan data pemantauan dari tiga Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) di lokasi yang beririsan dengan penerapan perluasan ganjil genap, didapati data yang menunjukan perbaikan kualitas udara.
Ketiga SPKU tersebut, ungkap Andono, yaitu SPKU Bundaran Hotel Indonesia, SPKU Kelapa Gading dan SPKU Mobile yang diletakkan di Jalan Suryopranoto, Gambir, Jakarta Pusat.
“Hasilnya konsisten. Kebijakan ini berdampak positif memperbaiki kualitas udara, jika dibandingkan dengan baseline data kualitas udara sebelum kebijakan perluasan," ungkap Andono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/9).
Baca juga : Pelanggar Ganjil-Genap Nihil di Dua Titik
Dia memaparkan, berdasarkan data SPKU Bundaran Hotel Indonesia selama sebulan pemberlakuan perluasan ganjil genap dengan periode pengukuran 12 Agustus-13 September 2019 terjadi penurunan rata-rata kosentrasi polutan jenis PM 2.5 sebesar 8,93%.
Padahal, sebulan sebelum kebijakan perluasan ganjil genap pada periode pemantauan 8 Juli-9 Agustus 2019, rata-rata konsentrasi polutan jenis PM 2.5 mencapai 64,21 ug/m3.
“Setelah perluasan, rata-rata konsentrasi PM 2.5 turun menjadi 58,48 ug/m3,” ungkap Andono.
Di SPKU Kelapa Gading juga terpantau terjadi penurunan rata-rata konsentrasi polutan jenis PM 2.5 mencapai 11,80% dari sebelumnya rata-rata konsentrasi PM 2.5 mencapai 56,75 ug/m3 turun menjadi 50,5 ug/m3.
Sedangkan berdasarkan pantauan SPKU Mobile yang secara khusus diletakkan di Jalan Suryopranoto yang jadi salah satu ruas tambahan penerapan kebijakan peluasan ganjil genap, terpantau terjadi penurunan rata-rata konsentrasi PM 2.5 mencapai 16,47%, sebelumnya rata-rata konsentrasi PM 2.5 mencapai 61,31 ug/m3 turun menjadi hanya 51,21 ug/m3.(OL-7)
Setelah melakukan penetapan calon ketua umum BPC Hipmi Jaya, rangkaian selanjutnya adalah penyampaian visi, misi, dan program kerja dari masing-masing calon ketua umum.
Jakarta memiliki keunikan tersendiri sebagai tuan rumah karena lokasi sirkuit yang berada di tengah kota namun tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitar.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Hal tersebut dijalankan untuk menunjang kebijakan program TransJabodetabek yang menghubungkan wilayah sekitar Jakarta seperti Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang.
Nantinya BUMD-BUMD di Jakarta akan berbagi ilmu atau pengetahuan mengenai pengelolaan infrastruktur berdasarkan pengalaman mengerjakan pembangunan di Jakarta agar bisa diterapkan di IKN.
Wibi mengimbau kepada seluruh warga yang nantinya memanfaatkan CFN agar tertib dan menjaga lingkungan saat kegiatan berlangsung.
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terus mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif sebagai langkah strategis demi menekan tingkat polusi udara.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta, pada pukul 04.10 WIB, berada di angka 118 atau masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Pencemaran Udara Alami, Contoh & Dampak. Pencemaran udara alami: kenali penyebab, contoh, dan dampak buruknya bagi kesehatan serta lingkungan. Solusi efektif atasi polusi!
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved