Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SISWI Sekolah Menengah Kejuruan berinisial GL, 17, korban penganiayaan mengalami trauma psikis hingga enggan bersekolah lagi. Atas reaksi tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi akan melakukan pendampingan terhadap korban.
"Korban mengalami trauma atas perlakuan yang diterimanya, kami sempat melihat sendiri ke rumahnya," ungkap Ketua KPAI) Kota Bekasi, Aris Setyawan, Kamis (22/8).
Seperti diberitakan, sebuah video menjadi viral setelah dalam konten itu mempertontonkan seorang siswi dianiaya oleh dua orang perempuan yang tak lain kakak kelasnya dan alumni. Kekerasan itu terjadi di sebuah taman di Jalan Irigasi II, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (14/8) pukul 13.30.
Aris mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mendampingi GL sebagai upaya penyembuhan mental sambil menunggu proses hukum berjalan. Menurut dia, kesembuhan mental ini berguna agar korban dapat kembali bersekolah.
"Ini bentuk trauma healing, korban juga masih duduk di bangku sekolah," jelasnya.
Aris berharap, ada pemberian dispensasi dari pihak sekolah kepada GL. Sebab, saat ini korban sudah lima hari tidak mau sekolah lagi. Setidaknya, ada utusan sekolah untuk pemberian pelajaran dari sekolah ke rumah.
Sebaiknya, kata Aris, kejadian ini menjadi pelajaran semua orangtua dan guru untuk mengawasi semua anak-anaknya terutama menggunakan media sosial. Sebab, persoalan kekerasan terhadap anak berangkat dari media sosial.
"Awasi pemakaian gedjet anak, jalin komunikasi dengan anak," imbuhnya.
Baca juga: Lima Perda Disahkan di Akhir Jabatan DPRD DKI, Apa Saja?
Sementara itu, orangtua korban berinisial AS, mengatakan, awalnya pada Kamis (15/7) dirinya sudah menaruh curiga saat anaknya pulang sekolah pakaiannya tidak seronoh. Di situ juga A mempertanyakan apa yang terjadi selama di sekolah.
"Sepulang sekolah pakaiannya acak-acakan, saya tanyakan kenapa, anak saya tidak jawab dan langsung masuk ke kamar," katanya.
Karena penasaran, ia terus mencari informasi atas kejadian yang menimpa anaknya itu. Lagi-lagi upaya itu tidak berbuah manis. GL sendiri sangat merahasiakan kejadian yang dialaminya.
"Biasanya dia kalau ada apa-apa selalu ngomong, tapi kenapa sekarang susah sekali ngomong, dan sangat merahasiakan," imbuhnya.
Tak berselang lama, kata AS, ia melihat video yang beredar di media sosial. Ternyata dalam video itu terlihat anaknya sedang menjadi korban kekerasan. AS kemudian mendatangi pihak sekolah untuk mempertanyakan perihal pengeroyokan itu.
"Ternyata gurunya sendiri baru tahu Selasa (20/8) kemarin. Akhirnya guru menyarankan lapor ke polisi,” katanya.
Dalam video itu, GL dianiaya oleh dua orang kakak kelasnya dan seorang alumni sekolah. Pemukulan itu terjadi di sebuah taman di Jalan Irigasi II, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu siang.
"Anak saya disuruh duduk lalu ditendang. Padahal anak saya pakai jilbab, ternyata di video itu sudah lepas jilbabnya, dicekik dan ditendang," katanya.
AS menduga peristiwa ini dipicu karena penampilan anaknya GL selalu rapih dan menjaga perawatan. Kemungkinan kakak kelasnya tidak senang. Atas kejadian itu, GK dinyatakan mengalami luka dada dan luka wajah. Dalam laporannya ke Polres Metro Bekasi tertanda LP/1983/K/VII/2019/SPKT/Restro Bekasi Kota pada Selasa (20/8). AS membawa barang bukti berupa video pengeroyokan anaknya. (OL-1)
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
SnackVideo mengusung tema Pemberdayaan Pendidikan melalui serangkaian kegiatan di sekolah.
Kegiatan kunjungan mencakup school tour dan wawancara media. Hasan Chabibie menyampaikan apresiasi atas fasilitas dan pendekatan modern Edu Global School.
NILAI kekeluargaan merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang hangat, suportif, dan saling menghormati.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Tim Unit Ranmor dan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bantar Gebang menangkap kedua pelaku pada 19 Juli 2025
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena kesulitan mendaftar sekolah negeri.
Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved