Kawal Reformasi Birokrasi, Polda Metro Jaya Diganjar Penghargaan

Antara
20/8/2019 21:40
Kawal Reformasi Birokrasi, Polda Metro Jaya Diganjar Penghargaan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin, saat berbicara di depan anggota DPR.(ANTARA/Hafidz Mubarak A)

MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin memberikan penghargaan kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya atas prestasinya dalam pengungkapan kasus penipuan pengadaan CPNS dan mafia properti dengan omzet miliaran rupiah.  

"Selamat kepada Polri atas prestasi yang diraih dalam pengungkapan dua kasus yang menjadi atensi publik dan berhubungan dengan reformasi birokrasi," ujar Menteri Syafruddin dalam acara Penghargaan Anggota Polri Berprestasi sera Peluncuran Anugerah ASN 2019, di
Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Selasa (20/8).

Menurutnya, pengungkapan dua kasus ini merupakan bentuk nyata institusi kepolisian dalam mendorong dan mengawal perjalanan reformasi birokrasi di Indonesia.
 
Kasus penipuan pengadaan CPNS yang telah berlangsung dari 2011 hingga 2018 telah merusak fokus kinerja pemerintah membangun sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui program pembangunan Smart ASN sebagai pilar penyangga masa depan bangsa.    

"Kita ingin memiliki bibit ASN terpilih dan yang terbaik, bukan yang dititipkan atau lulus tanpa kemampuan," ujar dia.

Menpan-RB mengatakan pemerintah menginginkan rekrutmen CPNS yang baik, profesional, bersih dan tanpa melalui calo.   


Baca juga: Perluasan Ganjil Genap di DKI Diklaim Kurangi Polusi Udara


"Jangan ada yang bermain dengan proses rekrutmen CPNS. Jangan ada yang bermain dengan semua hal yang menghambat birokrasi. Yang membuat birokrasi lamban, berbelit dan tidak responsif harus dikikis habis," kata Syafruddin.

Adapun untuk mendorong penguatan kapasitas ASN nasional, Kemenpan-RB menginisiasi kerja sama dengan beberapa universitas ternama internasional.

Syafruddin menekankan ke depan kinerja ASN harus bertumpu pada universitas sebagai pilar keilmuan dan membudayakan riset dalam pola kerja. Dia juga menegaskan kasus mafia properti sangat mengganggu pelayanan pemerintah pada sektor properti dan agraria.   

"Adanya mafia properti ini dapat mengacaukan pertumbuhan investasi, karena akses pelayanan jasa keuangan menjadi sulit dan tumpang
tindih," ujar mantan Wakapolri ini.

Kapolda Metro Jaya dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat, mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Menpan-RB terkait pengungkapan kasus mafia properti dan penipuan pengadaan CPNS karena memiliki peran besar dalam mewujudkan reformasi birokrasi di Indonesia.  

Hadir dalam acara ini, Sesmen Kemenpan-RB Dwi Wahyu Atmaji, Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sekjen Kementerian Agraria dan Tata Ruang, seluruh Deputi Kementerian PAN-RB. Selain itu, hadir pula seluruh pejabat utama di lingkungan Polda Metro Jaya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya