Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Ketua DPRD Usul Pengungsi Ditempatkan di Jakarta Islamic Center

Putri Anisa Yuliani
10/7/2019 13:40
Ketua DPRD Usul Pengungsi Ditempatkan di Jakarta Islamic Center
Para pencari suaka beraktivitas di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (4/7/2019).(MI/Pius Erlangga)

KETUA DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantu pengungsi dari beberapa negara yang menempati emperan trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dengan menampung sementara di Jakarta Islamic Center (JIC).

Prasetyo mengatakan Pemprov DKI memang tidak bisa ikut campur dengan kebijakan badan PBB untuk pengungsi yakni UNHCR terkait permintaan para pengungsi mencari suaka ke Australia. Tetapi Pemprov bisa membantu dalam hal penampungan sementara agar tidak menempati trotoar.

"Masalah dia dengan UNHCR saya tidak bisa ikut karena permasalahan dia minta suaka bukan kapasitas saya. Nah, kami sebagai pemda melihat manusia pakai tenda apalagi di wilayah tempat perkantoran itu tidak baik," terangnya kepada awak media, Rabu (10/7).

Sebelumnya, sebanyak 241 pengungsi asal berbagai negara seperti Sudan, Somalia dan Afganistan menempati trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka meminta kepada UNHCR agar diperbolehkan mencari suaka di Australia. Sudah dua pekan, pengungsi menempati trotoar Jalan Kebon Sirih dan keberadaan mereka mulai dikeluhkan oleh pengguna jalan.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Cari Tempat Penampungan Pengungsi Afghanistan

Pria yang karib disapa Pras menyebut JIC bisa digunakan untuk menampung para pengungsi sementara menunggu keputusan UNHCR.

Politikus PDIP itu menegaskan Pemprov tidak boleh membiarkan pengungsi lama-lama tinggal di trotoar. Selain tidak baik dari sisi kemanusiaan, keberadaan pengungsi di trotoar juga mengganggu ketertiban terlebih di kawasan pusat pemerintahan.

"Tapi saya sebagai pemda membantu memfasilitasi lah. Mudah-mudahan pemerintah juga atau UNHCR melihat situasi ini langsung terbuka untuk kepentingan kemaslahatan masyarakat," tegasnya.

Pras pun tidak bisa memastikan berapa lama para pengungsi bisa tinggal di JIC. Namun demikian, para pengungsi tidak hanya ditampung tetapi juga diberikan pangan dan fasilitas kesehatan agar tidak terkena penyakit menular.

Prasetyo juga akan mencoba memfasilitasi permasalahan para pengungsi agar bisa ditangani segera melalui Kementerian Luar Negeri.

"Coba saya menjembatani. Saya juga bicara dengan Kemenlu untuk cepat ditanggulangi dan UNHCR juga harus bertanggung jawab. Karena ini kan permasalahan mereka," tegasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik