Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

7,7 Juta Warga Ibu Kota Mencoblos Hari Ini

Selamat Saragih
17/4/2019 09:20
7,7 Juta Warga Ibu Kota Mencoblos Hari Ini
Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak usai melakukan pencoblosan Pemilu 2019(ANTARA/Mohamad Hamzah)

SEBANYAK 7,7 juta warga DKI Jakarta dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum hari ini. Selain itu, 13 ribu pendatang juga akan memberikan suara mereka di Ibu Kota."Saya mengimbau agar warga Ibu Kota yang sudah memenuhi persyaratan memilih datang ke TPS (tempat pemungutan suara) tepat waktu agar dapat memberikan hak pilih," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Betty Epsilon Idrus, kemarin.

Berdasarkan data KPU DKI, pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) di DKI Jakarta sebanyak 7.761.578 orang. Mereka terdiri dari 3.887.557 pemilih perempuan dan 3.874.021 laki-laki.

Pemilih terbanyak berada di Jakarta Timur mencapai 2.246.279 orang. Disusul Jakarta Barat 1.738.262 orang, Jakarta Selatan 1.694.316 pemilih, Jakarta Utara 1.253.753 pemilih, Jakarta Pusat 809.975 pemilih, dan terendah Kepulauan Seribu sebanyak 19.013 pemilih.

"Mereka memilih di 29.010 TPS yang tersebar di 44 kecamatan dan 267 kelurahan," ujar Betty merinci jumlah TPS di Jakarta Pusat ada 2.992 TPS, Jakarta Utara 4.563 TPS, Jakarta Barat 6.730 TPS, Jakarta Selatan 6.449 TPS, Jakarta Timur 8.206 TPS, dan Kepulauan Seribu 70 TPS.

Baca Juga: Terduga Politik Uang di Posko Pemenangan M Taufik Terancam Bui

Dia menegaskan semua logistik pemilu sudah ada di TPS pada tadi malam. Untuk Kepulauan Seribu, pengiriman kotak suara dilapisi plastik agar tidak terkena air laut. "Sejauh ini semua berjalan dengan baik. Mudah-mudahan besok kegiatan pemungutan suara juga berjalan dengan baik," jelasnya.

Selain pemilih warga Jakarta, KPU DKI Jakarta juga mencatat sekitar 13 ribu warga pendatang akan mencoblos di Ibu Kota. "Ada sekitar 13 ribu lebih pemilih pindahan yang akan mencoblos di Jakarta," kata Betty.

Meski cukup banyak pemilih pindahan, lanjut Betty, optimistis ketersediaan surat suara akan terpenuhi. Hal itu karena tiap-tiap wilayah telah diberikan surat suara tambahan 2% oleh KPU RI.

"Jadi tercukupi. Sampai sejauh ini belum ada kabar kekurangan kertas surat suara. Mudah-mudahan mereka bisa memilih, sepanjang dia bawa A5, ungkap Betty.

TPS rawan

Secara terpisah, Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta mencatat dari 29.010 TPS yang ada, sebanyak 8.204 TPS berstatus rawan pelanggaran. "TPS itu tersebar di enam kabupaten/kota se-DKI Jakarta," kata anggota Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Puadi, di Jakarta.

Puadi merinci TPS kategori rawan di Jakarta Barat sebanyak 4.137 TPS, kemudian 239 TPS di Jakarta Utara, 826 TPS di Jakarta Selatan, 457 TPS di Jakarta Pusat, 2.488 TPS di Jakarta Timur, dan 57 TPS di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Puadi mengatakan penentuan TPS rawan merujuk sejumlah variabel, di antaranya penggunaan hak pilih atau hilangnya hak pilih. Indikator dari variabel itu, kata Puadi, di antaranya terdapat pemilih DPTb dalam TPS, terdapat pemilih DPK dalam TPS, TPS dekat perguruan tinggi, TPS dekat rumah sakit, dan TPS dekat lembaga pendidikan (pesantren/asrama).

Kemudian, variabel kampanye, di antaranya terdapat praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye di TPS dan praktik menghina/menghasut pemilih terkait dengan isu agama, suku, ras, dan golongan di sekitar TPS.

Variabel ketiga, netralitas, di antaranya petugas KPPS berkampanye untuk peserta pemilu. Variabel ke empat, pemungutan suara, di antaranya TPS berada di dekat posko/rumah tim kampanye peserta pemilu, dan terdapat logistik atau perlengkapan pemungutan suara mengalami kerusakan untuk TPS. (Ant/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya