Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Garda Matahari Jihad Tangkal Fitnah dan Ujaran Kebencian

Syarief Oebaidillah
14/3/2019 21:05
Garda Matahari Jihad Tangkal Fitnah dan Ujaran Kebencian
(Ist)

KOORDINATOR Nasional Garda Matahari, M Azrul Tanjung, mencanangkan gerakan jihad melawan fitnah dan ujaran kebencian yang bertendensi mengganggu kegembiraan berdemokrasi pada Pemilihan Umum 17 April 2019.

Hal ini dinyatakan pada sambutan kegiatan Upgrading Koordinator Resimen Tingkat Kelurahan dan Desa se-Kota Serang, Banten, pada Rabu (13/3).

Azrul, yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta ini, menegaskan pentingnya kader penggerak Garda Matahari proaktif menangkal masifnya peredaran hoaks dan ujaran kebencian di masyarakat. Termasuk yang bergerak secara laten maupun yang terbuka dan telah menjadi viral di media sosial (medsos).

"Mesti ada upaya tegas dan langsung untuk membebaskan rakyat dari berita hoaks dan ujaran kebencian yang sudah berbau fitnah," tegas Azrul melalui keterangan tertulis yang diterima hari ini.

Menurutnya, potensi kader penggerak Garda Matahari setingkat kelurahan/desa di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mencapai 7.775 personel atau 199 ribuan personel resimen TPS.

Jika 199 ribu resimen mengaktifkan stelsel pasukan cadangannya cukup 10 orang per TPS, maka Garda Matahari memiliki pejuang antihoaks, fitnah, dan ujaran kebencian ini sekitar 1.000.997 personel di tiga provinsi tersebut.


Baca juga: Cegah Anak Menjadi Jahat secara Bersinergi


"Maka saya instruksikan seluruh kader penggerak Garda Matahari, khususnya di wilayah kerja DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk tidak segan-segan memburu pelaku hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian ini.

Ikhtiar untuk menjaga kondusivitas Pemilu yang aman, damai, dan gembira ini harus sesuai dengan protap gerakan Garda Matahari dan tidak main hakim sendiri," tandasnya.

Dia mengaku telah menugaskan semua Koordinator Wilayah dan Zona untuk proaktif membangun kerja sama dan harmonisasi dengan seluruh elemen masyarakat. Serta menginisiasi bekerja sama dengan aparat sipil, militer, dan kepolisian setempat.

Di tempat  sama, Dewan Pembina Garda Matahari, Jenderal TNI (Purn) Muchdi PR, memaparkan secara visioner berbagai program inti pemerintahan Jokowi-Amin 2019-2024 yang bertumpu pada pembangunan sumber daya manuia.

Di samping program akselerasi di berbagai sektor, khususnya pertanian, perikanan, perkebunan, dan ekonomi yang berbasis kerakyatan.

"Keseluruhan progam yang berkiblat kepada rakyat ini, insya Allah mampu  dijalankan.

Saya tidak sekadar melihat seluruh kemampuan leadership, kompetensi dan pengalaman Pak Jokowi (Joko Widodo) dan Pak Kiai Ma'ruf  Amin.

Namun hal pokok bagi kita semua termasuk saya karena, kedua capres  kita  ini  berangkat dari keprihatinan dan lahir dari rakyat kecil.

Sehingga  sejarah dan impiannya tentu sangat dekat dengah denyut nadi penderitaan dan aspirasi seluruh rakyat Indonesia," tukas mantan Danjen Kopasus yang membuka acara upgrading Garda Matahari tersebut. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya