Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kampanye Rediscover Indonesia in Every Cup Angkat Budaya Lewat Kopi

Basuki Eka Purnama
06/2/2025 07:11
Kampanye Rediscover Indonesia in Every Cup Angkat Budaya Lewat Kopi
Biji kopi di Roemah Koffie yang diberi nama berdasarkan lagu-lagu daerah Indonesia.(MI/HO)

SEBAGAI salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tidak terpisahkan dari tradisi kopi. Brand kopi lokal, Roemah Koffie, mengambil langkah inovatif dengan mengusung kampanye bertajuk Rediscover Indonesia in Every Cup. 

Melalui tema tersebut, Roemah Koffie mengajak masyarakat untuk menikmati kopi premium dari berbagai daerah sekaligus mengenal lebih dalam budaya lokal yang melatarbelakanginya melalui secangkir kopi.

CEO Roemah Koffie Felix TJ menegaskan kopi bukan sekadar minuman, melainkan  juga simbol identitas budaya dan interaksi sosial. Bahkan bisa dikatakan kopi telah menjadi  tradisi yang melekat.

“Mengapa kopi bisa semelekat itu? Karena kopi mencerminkan sejarah panjang dalam mempertahankan hubungan sosial dan simbol identitas budaya masyarakat tertentu,” ujar Felix.

Dia pun menyebutkan bahwa kekayaan budaya di balik kopi-kopi Nusantara menjadi inspirasi utama produk-produk Roemah Koffie.

Roemah Koffie menjelajahi berbagai daerah penghasil kopi terbaik, seperti Gayo di Aceh,  Mandheling di Sumatra Utara, hingga Flores di Nusa Tenggara Timur. Setiap daerah tidak hanya menawarkan kualitas kopi unggulan, tetapi juga cerita budaya yang kaya. 

Di tanah Gayo, misalnya, kopi dianggap sebagai bagian dari perjalanan spiritual, di mana proses menanam dan memanen kopi sering kali dilakukan dengan doa dan keyakinan akan izin Tuhan. Karena itu, beberapa petani hanya akan menanam atau memanen kopi jika merasa sudah 
mendapat izin dari Tuhan.

Melalui Roemah Koffie, Felix ingin memperkenalkan budaya Indonesia lewat produk-produknya. 

“Budaya-budaya yang unik inilah yang kami rasa perlu diangkat dan diperkenalkan kepada dunia,” tutur Felix.

Selain budaya-budaya tersebut, masih banyak lagi budaya Nusantara yang masih melekat di masyarakatnya. Lagu menjadi salah satu media yang efektif dalam budaya tersebut secara turuntemurun. 

Untuk merayakan dan melestarikan budaya lokal, Roemah Koffie memberi nama biji kopinya berdasarkan lagu-lagu daerah Indonesia, seperti:

  • Rambadia dari Bener Meriah, Aceh
  • Cublak Suweng dari Temanggung, Jawa Tengah
  • Tondiku dari Lintong Nihuta, Sumatra Utara
  • Kembanglah Bungo dari Kerinci, Jambi
  • Anak Daro dari Kerinci, Jambi
  • Laruik Sanjo dari Kerinci Jambi
  • Jaranan dari Temanggung, Jawa Barat
  • Bubuy Bulan dari Mekarwangi, Jawa Barat
  • Bolelebo dari Flores, Nusa Tenggara Timur

Felix menjelaskan pemilihan nama ini bertujuan untuk mengangkat lagu-lagu tradisional yang memiliki makna mendalam, sekaligus membuat pengalaman minum kopi menjadi lebih berkesan. Tak hanya itu, kisah di balik lagu-lagu ini juga akan diperkenalkan melalui video 
animasi sebagai bagian dari kampanye.

Kampanye ini menjadi cara unik Roemah Koffie untuk memadukan tradisi dan inovasi. Dengan tagline Rediscover Indonesia in Every Cup, Roemah Koffie mengemas pelestarian budaya dengan cara yang menyenangkan dan relevan bagi generasi muda.

“Budaya Nusantara kaya akan filosofi dan tradisi yang unik. Kami ingin mengangkatnya melalui kopi, sehingga setiap cangkir memiliki cerita,” tambah Felix.

Roemah Koffie berharap kampanye ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai budaya Indonesia yang beragam, sembari menikmati kopi premium dengan kualitas terbaik. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya