Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MEMILIH camilan yang sehat untuk dikonsumsi sering disepelekan banyak orang. Selain faktor selera atau rasa yang disukai, informasi mengenai memilih camilan yang sehat juga belum banyak orang yang tahu. Padahal, camilan yang sehat sangat penting untuk menjaga keseimbangan gizi dan mencegah gangguan kesehatan.
Camilan sering dikonsumsi sebagai makanan ringan yang dimakan antara waktu makan utama. Biasanya camilan seperti keripik, kacang-kacangan, buah-buahan, biskuit, atau camilan lainnya yang mudah dikonsumsi. Camilan juga bisa dijadikan pilihan mengatasi rasa lapar sementara atau sekadar menikmati waktu bersantai.
"Kalau kita omongin camilan, biasanya dikonsumsi disela-sela jam makan gitu ya. Untuk membantu kita agar kenyang lebih lama dan tidak craving (keinginan) makan terus-terusan. Jadi pemilihan yang utama itu kita lihat zat gizinya juga harus cukup. Jadi zat gizi yang oke untuk snack itu yang tinggi protein dan juga serat," ungkap Putri MJ, ahli Gizi saat ditemui di Ganara Art Space, Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (11/12).
Putri mengatakan memilih camilan yang sehat harus mengandung protein dan serat tinggi, itu akan dapat menahan rasa lapar lebih lama.
"Karena Protein dan juga serat itu dicerna lebih lama. Jadi akan memberi efek kenyang yang lebih lama. Nah, kalau kita kenyang lebih lama, pasti kita akan nggak craving terus dan lapar terus. Kalau kita konsumsi snack yang tinggi protein dan juga serat, mood kita juga akan lebih enak untuk kerja lagi. Jadi penting sekali untuk mempertimbangkan hal tersebut," ungkapnya.
Berbeda halnya dengan camilan yang tidak sehat atau kandungan protein dan seratnya rendah. Camilan tidak sehat, atau sering disebut juga makanan ringan yang tidak bergizi, dapat menyebabkan berbagai penyakit. Kandungan gizi yang tidak seimbang dan tinggi bahan yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara terus-menerus.
"Kalau rendah protein dan juga rendah serat, contohnya makanan yang tinggi gula, tinggi garam itu, karena kita konsumsinya rendah serat dan protein itu kan juga cepat, jadi gula darah cepat naik, cepat juga turun. Jadi itu yang buat kita merasa lapar lagi setelah makan (puas sesaat). Itu efek jangka pendek ya, kalau jangka panjang, terlalu banyak konsumsi snack yang terlalu tinggi kalori itu dapat menyebabkan penyakit tidak menular, seperti diabetes, jantung atau pun stroke," pungkas Putri.
Nah, bagi kamu yang masih bingung dalam memilih camilan yang sehat dan aman bagi tubuh, berikut beberapa cara yang bisa anda lakukan.
Pilih cemilan yang menggunakan bahan-bahan alami dan minimal proses pengolahan. Cemilan olahan sering kali mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, atau perasa buatan yang tidak sehat.
Misalnya, pilih kacang-kacangan mentah atau panggang tambahan tanpa garam atau gula, serta buah-buahan segar daripada jus kemasan atau buah kering yang mengandung gula tambahan.
Cemilan yang sehat juga harus dikonsumsi dalam porsi yang tepat. Makan dalam jumlah yang terlalu banyak, meskipun cemilannya sehat, bisa menyebabkan penambahan kalori yang tidak diinginkan. Gunakan takaran yang tepat, seperti segenggam kacang atau satu porsi buah.
Idealnya, cemilan yang sehat harus mengandung kombinasi karbohidrat, protein, dan lemak sehat. Misalnya, yogurt dengan potongan buah segar dan sedikit kacang, atau potongan sayuran segar.
Pilih cemilan yang kaya vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian yang mengandung banyak nutrisi penting. Buah-buahan dan sayuran segar merupakan sumber vitamin dan antioksidan yang baik, yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan kulit serta sistem imun.
Jika Anda memilih cemilan yang mengandung protein, pastikan sumber proteinnya sehat. Pilih protein dari sumber alami seperti kacang-kacangan, biji-bijian, telur, atau produk susu rendah lemak. Hindari cemilan yang mengandung protein dari sumber yang tinggi lemak atau makanan (misalnya, daging olahan seperti sosis atau ham).
Banyak cemilan yang mengandung pemanis tambahan, seperti gula rafinasi atau pemanis buatan. Gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah gigi. Pilih cemilan yang mengandung pemanis alami, seperti madu atau stevia, atau lebih baik lagi, pilih cemilan yang tidak mengandung pemanis tambahan sama sekali.
Cemilan seperti yogurt, kefir, atau kimchi mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Probiotik mendukung keseimbangan bakteri baik dalam usus dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Pilih cemilan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh pada waktu tertentu. Misalnya, saat pagi atau siang hari, pilih cemilan yang memberikan energi, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau roti gandum. Pada sore hari, pilih cemilan yang lebih ringan, seperti sayuran atau yogurt.
Cemilan yang sehat juga harus memperhatikan kebutuhan hidrasi tubuh. Selain mengonsumsi cemilan, pastikan Anda cukup minum air putih. Terkadang, rasa lapar bisa saja disebabkan oleh dehidrasi, jadi pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, Anda dapat memilih cemilan yang tidak hanya enak, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang optimal bagi tubuh. (Z-3)
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga sangat menentukan perkembangan kognitif, motorik, hingga sosial emosionalnya.
ICW menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya menjadi program untuk menghamburkan uang negara. MBG tidak memenuhi standar gizi dan justru berpotensi menjadi pemborosan anggaran.
Pelayanan gizi sebaiknya dilakukan awal sejak ditegakkan diagnosis TB karena pemberian prinsip diet setiap pasien berbeda tergantung kondisi klinis yang didapatkan pada setiap pasien.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved