Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MEMILIH camilan yang sehat untuk dikonsumsi sering disepelekan banyak orang. Selain faktor selera atau rasa yang disukai, informasi mengenai memilih camilan yang sehat juga belum banyak orang yang tahu. Padahal, camilan yang sehat sangat penting untuk menjaga keseimbangan gizi dan mencegah gangguan kesehatan.
Camilan sering dikonsumsi sebagai makanan ringan yang dimakan antara waktu makan utama. Biasanya camilan seperti keripik, kacang-kacangan, buah-buahan, biskuit, atau camilan lainnya yang mudah dikonsumsi. Camilan juga bisa dijadikan pilihan mengatasi rasa lapar sementara atau sekadar menikmati waktu bersantai.
"Kalau kita omongin camilan, biasanya dikonsumsi disela-sela jam makan gitu ya. Untuk membantu kita agar kenyang lebih lama dan tidak craving (keinginan) makan terus-terusan. Jadi pemilihan yang utama itu kita lihat zat gizinya juga harus cukup. Jadi zat gizi yang oke untuk snack itu yang tinggi protein dan juga serat," ungkap Putri MJ, ahli Gizi saat ditemui di Ganara Art Space, Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (11/12).
Putri mengatakan memilih camilan yang sehat harus mengandung protein dan serat tinggi, itu akan dapat menahan rasa lapar lebih lama.
"Karena Protein dan juga serat itu dicerna lebih lama. Jadi akan memberi efek kenyang yang lebih lama. Nah, kalau kita kenyang lebih lama, pasti kita akan nggak craving terus dan lapar terus. Kalau kita konsumsi snack yang tinggi protein dan juga serat, mood kita juga akan lebih enak untuk kerja lagi. Jadi penting sekali untuk mempertimbangkan hal tersebut," ungkapnya.
Berbeda halnya dengan camilan yang tidak sehat atau kandungan protein dan seratnya rendah. Camilan tidak sehat, atau sering disebut juga makanan ringan yang tidak bergizi, dapat menyebabkan berbagai penyakit. Kandungan gizi yang tidak seimbang dan tinggi bahan yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara terus-menerus.
"Kalau rendah protein dan juga rendah serat, contohnya makanan yang tinggi gula, tinggi garam itu, karena kita konsumsinya rendah serat dan protein itu kan juga cepat, jadi gula darah cepat naik, cepat juga turun. Jadi itu yang buat kita merasa lapar lagi setelah makan (puas sesaat). Itu efek jangka pendek ya, kalau jangka panjang, terlalu banyak konsumsi snack yang terlalu tinggi kalori itu dapat menyebabkan penyakit tidak menular, seperti diabetes, jantung atau pun stroke," pungkas Putri.
Nah, bagi kamu yang masih bingung dalam memilih camilan yang sehat dan aman bagi tubuh, berikut beberapa cara yang bisa anda lakukan.
Pilih cemilan yang menggunakan bahan-bahan alami dan minimal proses pengolahan. Cemilan olahan sering kali mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, atau perasa buatan yang tidak sehat.
Misalnya, pilih kacang-kacangan mentah atau panggang tambahan tanpa garam atau gula, serta buah-buahan segar daripada jus kemasan atau buah kering yang mengandung gula tambahan.
Cemilan yang sehat juga harus dikonsumsi dalam porsi yang tepat. Makan dalam jumlah yang terlalu banyak, meskipun cemilannya sehat, bisa menyebabkan penambahan kalori yang tidak diinginkan. Gunakan takaran yang tepat, seperti segenggam kacang atau satu porsi buah.
Idealnya, cemilan yang sehat harus mengandung kombinasi karbohidrat, protein, dan lemak sehat. Misalnya, yogurt dengan potongan buah segar dan sedikit kacang, atau potongan sayuran segar.
Pilih cemilan yang kaya vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian yang mengandung banyak nutrisi penting. Buah-buahan dan sayuran segar merupakan sumber vitamin dan antioksidan yang baik, yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan kulit serta sistem imun.
Jika Anda memilih cemilan yang mengandung protein, pastikan sumber proteinnya sehat. Pilih protein dari sumber alami seperti kacang-kacangan, biji-bijian, telur, atau produk susu rendah lemak. Hindari cemilan yang mengandung protein dari sumber yang tinggi lemak atau makanan (misalnya, daging olahan seperti sosis atau ham).
Banyak cemilan yang mengandung pemanis tambahan, seperti gula rafinasi atau pemanis buatan. Gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah gigi. Pilih cemilan yang mengandung pemanis alami, seperti madu atau stevia, atau lebih baik lagi, pilih cemilan yang tidak mengandung pemanis tambahan sama sekali.
Cemilan seperti yogurt, kefir, atau kimchi mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Probiotik mendukung keseimbangan bakteri baik dalam usus dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Pilih cemilan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh pada waktu tertentu. Misalnya, saat pagi atau siang hari, pilih cemilan yang memberikan energi, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau roti gandum. Pada sore hari, pilih cemilan yang lebih ringan, seperti sayuran atau yogurt.
Cemilan yang sehat juga harus memperhatikan kebutuhan hidrasi tubuh. Selain mengonsumsi cemilan, pastikan Anda cukup minum air putih. Terkadang, rasa lapar bisa saja disebabkan oleh dehidrasi, jadi pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, Anda dapat memilih cemilan yang tidak hanya enak, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang optimal bagi tubuh. (Z-3)
Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (Genius) yang digagas Badan Pangan Nasional diklaim telah meningkatkan status gizi dan literasi pangan anak-anak sekolah.
Menurut hasil riset yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, sebanyak 80% anak Indonesia masih kekurangan asupan DHA.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved