Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PROTOKOL kesehatan perlu diingatkan kembali pada orang dewasa yang senang peluk cium balita. Mungkin balita itu keponakan kita, atau adik kita, tetapi, peringatan ini hanya sekadar untuk pencegahan penularan penyakit saja.
Pakar kesehatan anak dr. Dwinanda Aidina, Sp. A, Subsp. I.P.T mengingatkan agar orang dewasa menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular penyakit tertentu. Atau dicium saat bertemu kerabat dalam perjalanan mudik di bandara atau stasiun, atau terminal.
"Kumpul keluarga itu agak sulit dihindari saat Hari Raya, mungkin kita bisa siasati dengan meminimalisir orang lain untuk tidak sembarang mencium atau memegang anak balita," kata Sekretaris Unit Kerja Infeksi dan Penyakit Tropis di Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) - Jakarta Raya.
Berikut sederet penyakit yang bisa terjadi karena mencium balita sembarangan.
1. INFEKSI VIRUS RSV
Respiratory Syncytial Virus (RSV) merupakan virus yang menginfeksi paru-paru atau saluran pernapasan. Virus ini sangat menular dan umumnya menyerang anak-anak atau bayi sehingga membuat mereka kesulitan bernapas
2. HERPES
Disebut juga sebagai luka dingin atau herpes oral, penyakit ini mungkin yang paling berbahaya yang terjadi pada bayi, akibat dicium oleh orang lain.
Penyakit ini terjadi karena virus herpes simplex tipe 1 (HSV 1) ini, dapat ditularkan melalui kecupan, bahkan hanya kecupan pada tangan saja. Awalnya, luka lecet akan terbentuk di sekitar bibir dan mulut, kemudian menyebar ke bagian wajah lainnya seperti hidung, pipi, dan dagu.
3. PENYAKIT TANGAN, KAKI, DAN MULUT (PTKM)
Penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun. Penularannya dapat melalui kontak fisik seperti berpelukan atau mencium bayi.
Demam, sariawan, bisul, dan ruam kulit di sekitar mulut, tangan, dan kaki, merupakan tanda anak tertular penyakit ini. Meski sebenarnya tidak fatal, PTKM dapat menyebabkan masalah pada bayi yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
4. ALERGI
Mencium bayi ternyata dapat memicu alergi. Orang dewasa biasanya menggunakan produk perawatan kulit atau produk kosmetik yang mengandung bahan kimia. Jika bayi terpapar bahan kimia tersebut maka dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi.
Tak hanya itu, orang yang baru saja mengonsumsi makanan seperti produk susu, kacang-kacangan, atau makanan alergen pada umumnya, jika mereka langsung mencium bayi, bayi akan terpapar oleh zat alergen tersebut dan berisiko menimbulkan reaksi alergi.
5. GIGI BERLUBANG
Penyebab utama gigi berlubang adalah kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut. Namun, faktanya yang mungkin jarang kamu dengar, gigi berlubang pada bayi dapat terjadi karena bakteri streptococcus mutans.
Nah, bakteri ini berada dalam air liur dan bisa ditularkan ke anak melalui ciuman, berbagi makanan dengan anak, atau meniup makanan anak.
6. SISTEM KEKEBALAN TUBUH MELEMAH
Bayi paling rentan terhadap penyakit selama beberapa bulan awal ketika bakteri usus mereka masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, setiap anak atau orang dewasa yang ingin bersentuhan dengan bayi harus memastikan bahwa tangan mereka benar-benar bersih dan tidak memiliki tanda-tanda penyakit menular.
Biasanya orang dewasa atau anak-anak tidak menyadari penyakit yang mereka bawa, lalu mereka menularkan penyakit pada bayi dengan mencium bayi.
Demikian antara lain penyakit yang bisa menular melalui ciuman. Jadi, masih biarkan anak kita dicium orang lain? (Berbagai Sumber/H-1)
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Angka kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan atau turun sebesar 34,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
SURVEI yang dilakukan Next menunjukkan hampir 90 persen penumpang mengaku puas dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia atau KAI selama arus mudik Lebaran 2025.
DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok, Jawa Barat, mengangkut ribuan ton lebih sampah dari 11 wilayah kecamatan selama momen mudik dan libur lebaran 2025.
Jumlah itu disebut mengalami penurunan sebesar 25,76% dari data tahun 2024 pada periode yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved