Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KEHAMILAN menghadirkan berbagai perubahan signifikan pada tubuh seorang perempuan. Bukan hanya fisik, di dalamnya hormon, sistem, hingga organ-organ tubuh juga akan mengalami penyesuaian. Setiap trimester akan berjalan dengan kondisi dan tanda bahaya kehamilan yang berbeda,
Tanda bahaya kehamilan sangat penting untuk diketahui oleh ibu hamil. Dengan begitu penanganan yang cepat dan pertolongan bisa segera dilakukan demi menyelamatkan ibu dan janin. Komplikasi kehamilan yang tidak segera ditangani bisa berisiko fatal bagi ibu dan janin.
1. Mual dan muntah berlebihan
Mual dan muntah merupakan hal yang wajar terjadi pada ibu hamil di usia kehamilan trimester pertama. Namun, jika mual dan muntah terjadi tanpa henti sepanjang hari hingga ibu hamil tidak bisa makan dan minum, ini merupakan tanda bahaya kehamilan yang tidak boleh didiamkan. Ibu hamil bisa mengalami dehidrasi dan malnutrisi.
2. Pernarahan
Trimester pertama merupakan masa yang paling rentan bagi kelangsungan kehamilan. Karena itu, setiap pendarahan yang terjadi di trimester pertama harus diwaspadai untuk mencegah potensi keguguran.
3. Sakit kepala hebat
Sakit kepala hebat bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti dehidrasi hingga tekanan darah tinggi saat kehamilan.
4. Demam tinggi
Demam tinggi pada ibu hamil berisiko menimbulkan dampak buruk bagi kelangsungan kesehatan janin. Itu karena demam tinggi bisa disebabkan bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang berisiko mengancam kesehatan ibu dan janin.
1. Pendarahan
Pendarahan di trimester kedua kehamilan apalagi yang dibarengi dengan rasa sakit perut hebat bisa menandakan terjadinya keguguran.
2. Mual dan muntah berat
Mual dan muntah umumnya akan berangsur membaik dan hilang di trimester kedua. Jika di trimester kedua ibu hamil masih mengalaminya, sebaiknya periksakan diri ke dokter karena bisa jadi tanda adanya komplikasi kehamilan berupa Hiperemesis gravidarum (HG) atau kondisi mual dan muntah yang berlebihan selama kehamilan.
3. Demam tinggi
Sama dengan di trimester pertama, demam tinggi di atas 38 derajat pada ibu hamil harus segera ditangani karena bisa menjadi tanda terjadinya infeksi virus atau bakteri yang bisa mengancam ibu dan janin.
4. Tekanan darah tinggi
Di trimester kedua, ibu hamil harus mulai mewaspadai tekanan darah tinggi. Kondisi tekanan darah tinggi pada ibu hamil disebut preeklamsia dan dilanjutkan dengan eklampsia jika sudah parah, Eklampsia merupakan salah satu jenis komplikasi kehamilan yang paling menyebabkan kematian janin dan ibu.
1. Pendarahan
Pendarahan di trimester ketiga harus lebih diwaspadai karena bisa merupakan tanda terjadinya plasenta previa. Plasenta previa merupakan kondisi saat plasenta berada di bawah dan menutupi jalan lahir. Kondisi ini berisiko menyebabkan pendarahan serius pada ibu hamil sebelum dan saat melahirkan.
2. Janin jarang bergerak
Sejak memasuki trimester ketiga janin sudah menjadi sangat aktif, karena itu jika merasa gerakan janin melemah atau bahkan berhenti segera periksa dan lakukan usg karena bisa menjadi tanda gawat janin.
3. Rembesan cairan dari vagina
Adanya rembesan cairan dari vagina sebelum usia kehamilan 37 minggu harus segera ditangani. Rembesan itu dikhawatirkan merupakan air ketuban dan bisa menyebabkan bayi lahir prematur.
4. Tekanan darah tinggi
Di trimester ketiga, risiko preeklamsia dan eklamsia semakin tinggi. Ibu hamil yang mengalami eklampsia umumnya harus segera menjalani tindakan darurat untuk mengeluarkan janin dari rahim.
5. Kontraksi
Kontraksi palsu kerap terjadi mendekati waktu melahirkan atau setelah usia kandungan di atas 37 minggu. Namun, jika kontraksi terjadi akibat benturan atau disertai dengan gejala kesehatan lainnya sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Itulah tanda bahaya kehamilan di setiap trimester yang harus diwaspadai ibu hamil. (H-3)
KETIKA memasuki masa kehamilan, beberapa ibu hamil pasti akan mengalami banyak perubahan yang terjadi pada tubuh. Perubahan tubuh ibu hamil tidak hanya terlihat pada perut.
Peneliti menemukan otak perempuan mengalami perubahan signifikan selama pubertas, kehamilan, dan perimenopause akibat fluktuasi hormon.
ONADIO Leonardo dan sang istri Beby Prisilia kini tengah menyambut kelahiran anak kedua mereka. Usia kehamilan Beby pun kini tengah memasuki usia lima bulan.
Diabetes berpeluang terjadi pada ibu hamil yang tidak menerapkan pola makan sehat, termasuk pada ibu hamil yang tidak memiliki riwayat diabetes dalam keluarga.
Meskipun pertanyaan soal kapan hamil terlihat sederhana, tetapi tidak bisa dipungkiri ada beberapa perempuan yang tersinggung. Ini cara menanggapinya menurut psikolog.
Selama kehamilan, perlu dipahami bahwa kebutuhan nutrisi ibu hamil itu sangat spesifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved