Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
LEMAK adalah salah satu jenis makronutrien yang memiliki peran penting bagi tubuh. Salah satu fungsi utamanya adalah sebagai sumber energi cadangan selain karbohidrat.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi lemak harus dilakukan dalam jumlah yang cukup. Asupan lemak yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Tapi tahukah Anda? Sebuah studi yang dipimpin peneliti dari University of Waterloo, Kanada, menemukan perempuan lebih diuntungkan dengan sarapan kaya lemak setelah bangun tidur.
Studi ini menggunakan model matematika yang dikembangkan oleh peneliti untuk menganalisis respons metabolik laki-laki dan perempuan terhadap berbagai jenis makanan.
Peneliti utama Anita T Layton, yang juga profesor di University of Waterloo, menyatakan, dalam wawancara dengan Medical News Today, bahwa temuan ini tampaknya bertentangan dengan pemahaman yang ada saat ini.
Hasil penelitian ini mengungkapkan laki-laki sebaiknya mengonsumsi sarapan kaya karbohidrat, sementara perempuan lebih diuntungkan dengan sarapan kaya lemak.
Penelitian itu juga menunjukkan bahwa perempuan sangat bergantung pada lipid atau asam lemak sebagai sumber energi.
Anita menjelaskan perempuan cenderung menyimpan lebih banyak lemak dibandingkan laki-laki, namun mereka juga lebih efisien dalam membakar lemak setelah berolahraga dan mencerna lemak setelah makan.
“Perempuan cenderung menyimpan lebih banyak lemak dibandingkan laki-laki selama periode absorptif, tetapi menunjukkan tingkat pembakaran lemak yang jauh lebih tinggi selama periode post-absorptif," ujar Anita
Ia juga menjelaskan bahwa hal itu dipengaruhi oleh kadar estrogen dalam tubuh. Selama kehamilan dan menyusui, perubahan besar terjadi dalam tubuh perempuan, yang kemudian memengaruhi kompleksitas metabolisme mereka.
Makanan tinggi lemak terbagi menjadi dua jenis, yaitu lemak jenuh (lemak jahat) dan lemak tak jenuh (lemak baik). Lemak jenuh sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas, karena berisiko memicu masalah kesehatan.
Sebaliknya, lemak tak jenuh atau lemak baik, yang terdapat dalam berbagai jenis makanan, justru dapat mendukung kesehatan tubuh. Lemak ini penting untuk fungsi tubuh, termasuk mendukung kesehatan jantung dan otak.
1. Ikan
Ikan, terutama yang mengandung asam lemak omega-3, sangat baik untuk kesehatan tubuh dan otak. Omega-3 membantu otak berfungsi lebih optimal dan berhubungan dengan penurunan risiko stroke, serangan jantung, dan Alzheimer.
2. Telur
Meskipun kuning telur mengandung lemak dan kolesterol, penelitian menunjukkan bahwa kolesterol pada telur tidak berpengaruh tinggi terhadap peningkatan kolesterol darah bagi kebanyakan orang.
Telur kaya akan protein, kolin, dan vitamin B yang baik untuk otak dan kesehatan jantung.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung protein, vitamin, mineral, lemak tak jenuh tunggal, dan antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan mengonsumsi kacang secara teratur (setidaknya 140 gram per minggu) dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
4. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sehingga baik untuk kesehatan jantung.
5. Cokelat Hitam
Cokelat hitam mengandung lemak tak jenuh serta nutrisi seperti zat besi, magnesium, mangan, dan tembaga. Manfaatnya termasuk meningkatkan fungsi otak, melindungi kulit dari sinar matahari, dan mendukung kesehatan jantung.
6. Minyak Zaitun
Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk jantung. Konsumsi minyak zaitun yang moderat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembentukan plak pembuluh darah akibat kolesterol jahat.
7. Keju
Meskipun keju sering dianggap bisa meningkatkan berat badan, studi menunjukkan bahwa konsumsi keju dalam porsi moderat tidak terlalu berdampak pada peningkatan berat badan.
Keju kaya akan protein, vitamin B12, kalsium, dan lemak sehat yang mendukung kesehatan jantung.
Namun, perlu dicatat bahwa Kementerian Kesehatan mengimbau konsumsi lemak berlebihan dapat meningkatkan dampak negatif terhadap kesehatan, seperti meningkatkan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, serta peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol total dalam darah.
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan tinggi lemak dalam jumlah yang tepat, sambil menjaga pola makan yang seimbang, harus dilakukan agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan. (berbagai sumber/Z-1)
Lemak sehat, terutama omega-3, berperan penting menjaga kesehatan mental. Temukan manfaatnya untuk mood, otak, dan pencegahan gangguan jiwa."
Finley Ranson, remaja 14 tahun asal Inggris, mengidap kondisi langka yang membuat tubuhnya bereaksi ekstrem terhadap lemak.
Mayoritas orang tua hanya fokus pada kandungan protein atau karbohidrat saat membuat MPASI, padahal lemak juga memiliki peran krusial dalam mendukung perkembangan buah hati.Â
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
LAMA waktu istirahat di antara set latihan beban dapat menentukan seberapa cepat dan efisien Anda menambah ukuran dan kekuatan serta menghilangkan lemak.
Kuning telur dan gorengan. Namun, mana di antara keduanya yang lebih berisiko bagi penderita kolesterol tinggi?
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Pagi sering kali dimulai dengan terburu-buru. Namun, di balik rutinitas itu, ada kebiasaan yang diam-diam bisa merusak jantung, terutama lewat menu sarapan Anda.
Berdasarkan rekomendasi dokter dan ahli gizi di Harvard, ada beberapa makanan yang bisa membantu membersihkan usus secara alami.
Sedang diet? Jangan lewatkan sarapan! Inilah 5 menu sarapan sehat yang bikin kenyang lebih lama dan bantu turunkan berat badan. Simak manfaat gizinya di sini.
Nasi uduk dan bubur ayam adalah menu sarapan favorit di Indonesia. Namun, mana yang lebih sehat? Simak panduan ahli gizi.
Sarapan bukan sekadar rutinitas, tapi langkah penting untuk menjaga energi, fungsi otak, dan kesehatan jantung—terutama bagi lansia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved