Biar Anak Pintar dan Ceria, Jangan Lupa Ajak Bermain!

Meilani Teniwut
14/9/2024 13:39
Biar Anak Pintar dan Ceria, Jangan Lupa Ajak Bermain!
Bermain bukan hanya hiburan, tetapi berperan penting dalam perkembangan anak, mulai dari kemampuan pemecahan masalah hingga keterampilan sosial. (MI/Meilani)

SIAPA sangka, kegiatan sederhana seperti bermain memiliki dampak yang sangat besar bagi perkembangan anak? Bermain bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan sarana yang efektif untuk merangsang pertumbuhan otak, meningkatkan kreativitas, dan mengembangkan keterampilan sosial anak.

Penelitian menunjukkan anak yang sering bermain cenderung memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik, lebih percaya diri, dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

Menurut konvensi hak-hak anak PBB yang ditetapkan pada 30 November 1999, pasal 31 ayat 1 menyebutkan hak anak atas waktu luang dan kegiatan bermain yang sesuai dengan usia mereka. 

Baca juga : Ini Manfaat Main Hujan untuk Anak

Konvensi ini menegaskan bermain adalah bagian integral dari masa kanak-kanak. Melalui bermain, anak-anak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan berbagai aspek, termasuk kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan sosial.

Bermain memiliki banyak manfaat, di antaranya membantu anak-anak mengasah pemikiran abstrak, kreativitas, dan imajinasi mereka. Kegiatan bermain juga berfungsi untuk memperkaya kedua sisi otak—otak kanan dan kiriyang sangat penting untuk perkembangan yang seimbang.

Bermain bukan hanya tentang bersenang-senang; ini adalah proses aktif yang mendukung berbagai bentuk pembelajaran.

Baca juga : Bermain Bersama Keluarga Bisa Cegah Anak Ketergantungan pada Gawai

Psikolog klinis anak, Saskhya Aulia Prima, dari Universitas Indonesia, mengungkapkan pentingnya peran orangtua dalam mengelola konflik sosial anak.

Menurutnya, campur tangan berlebihan dari orangtua dalam konflik anak dapat menghambat kemampuan anak untuk mandiri dalam menyelesaikan masalah sosial. "Jika orangtua sering ikut campur dalam konflik anak, anak mungkin tidak belajar untuk menyelesaikan masalah secara mandiri," ujarnya. 

Sebaliknya, memberikan anak kesempatan untuk menghadapi dan menyelesaikan konflik sendiri membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting.

Baca juga : Bermain Dukung Pertumbuhan Fisik dan Keterampilan Sosial Anak

Tips untuk Mengurangi Konflik dalam Bermain

1. Terapkan Aturan yang Jelas  

Buatlah aturan main yang sederhana dan jelas. Pastikan anak-anak memahami aturan tersebut sebelum mulai bermain. Ini membantu mencegah kebingungan dan konflik yang mungkin timbul selama aktivitas bermain.

2. Ajarkan Kemampuan Memecahkan Masalah 

Alih-alih langsung ikut campur, dorong anak-anak untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri. Ajak mereka berdiskusi dan mencari solusi bersama jika terjadi perselisihan. Ini membantu mereka belajar keterampilan penyelesaian masalah.

3. Berikan Ruang untuk Mandiri  

Biarkan anak-anak memiliki waktu bermain tanpa pengawasan terus-menerus. Ini memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan kemandirian dan kemampuan beradaptasi dalam situasi sosial.

Baca juga : 6 Kegiatan Penting untuk Membantu Anak Tumbuh Bahagia dan Mandiri

4. Fokus pada Keterampilan Sosial  

Ajar anak-anak untuk berbagi, bergiliran, dan berkomunikasi dengan baik. Latihan keterampilan sosial ini dapat dilakukan melalui permainan yang melibatkan kerja sama dan interaksi dengan teman sebaya.

5. Gunakan Model Peran yang Baik 

Tunjukkan cara yang baik dalam berinteraksi dan menyelesaikan konflik. Anak-anak sering kali meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, jadi tunjukkan contoh positif dalam cara Anda menyelesaikan masalah.

6. Berikan Pujian dan Dukungan 

Apresiasi usaha dan kemajuan anak dalam berinteraksi dengan teman-temannya. Pujian dan dukungan dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dan memotivasi mereka untuk terus berusaha dalam interaksi sosial.

Bermain juga membantu anak-anak belajar tentang interaksi sosial, nilai-nilai sosial, dan tanggung jawab. Selama bermain, anak-anak dapat menguasai diri mereka sendiri, memahami kekuatan mereka dalam hubungan dengan orang lain, dan belajar cara berkomunikasi dan menyelesaikan konflik. Gaya bermain anak-anak sering kali mencerminkan cara mereka berinteraksi dengan orang lain di masa depan.

Dengan memberikan ruang bagi anak untuk bermain dan belajar dari pengalaman mereka, orangtua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting untuk kehidupan mereka. (Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya