Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
MASIH dalam rangka semangat hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Kantor Hukum Yuking & Co. Attorneys at Law menginisiasi kampanye pemberdayaan terhadap perempuan melalui kampanye “Perempuan Berdaya Perempuan Berdikari Menuju Kemerdekaan Finansial”.
Inisiasi ini datang dari pemikiran seorang Advokat Ana Sofa Yuking, S.H., M.H selaku Managing Partner Kantor Hukum Yuking & Co yang sangat concern terhadap makin meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.
“Berangkat dari kenyataan semakin meningkatnya kekerasan terhadap perempuan, yang salah satu penyebabnya adalah adanya kesenjangan relasi kuasa, seperti ketimpangan finansial dan ketidakberdayaan perempuan itu sendiri," jelas Ana Sofa Yuking, inisiator kampenye tersebut dalam acara Talk Show and Appreciation Night
Baca juga : Nila Moeloek Tegaskan Perempuan Indonesia Wajib Berpendidikan dan Logis
Ana mengatakan, perlu dilakukan edukasi, saling menguatkan dan memberi ruang bagi sesama perempuan untuk bisa menjadi Berdaya dan Berdikari. "Dengan demikian perempuan bisa berdiri sejajar dengan siapapun, menjadi perempuan yang memiliki prinsip kuat, ilmu yang mumpuni, mandiri secara finansial dan memiliki kendali atas dirinya sendiri,” ujar Ana.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengapresiasi kampanye tersebut. “Perempuan itu juga harus mengembangkan kesadaran hukum, tidak saja punya pengetahuan hukum, tapi sadar bahwa dengan hukum dia bisa membela ketidakadilan dan mengakhiri diskriminasi," kata Menteri Bintang.
Menteri Bintang mengaharapkan para perempuan praktisi hukum dan ahli hukum seperti kantor hukum Yuking & Co. dapat memaksimalkan segala potensinya yang dimiliki untuk melindungi perempuan dan memberdayakan perempuan, dan turut serta memberikan perisai perlindungan yang semakin dapat dirasakan masyarakat banyak.
Baca juga : Berdayakan Kaum Perempuan Melalui Literasi Keuangan dan Bisnis
Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak bersama Kantor Hukum Yuking & Co juga memberikan penghargaan kepada 22 perempuan hebat yang dinilai dapat menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia melalui film dokumenter tersebut.
Hadir dalam acara tersebut sederet nama seperti Ketua Umum PERSAMI Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin, aktris Citra Kirana, Paula Verhoeven, Shireen Sungkar, Fitri Tropica, Fenita Arie, psikolog Kassandra Putranto, dan para pemengaruh yang menjadi narasumber dalam Film Dokumenter Independence by Design yang diunggah dalam Youtube Chanel Ana Sofa Yuking.
"Melalui kampanye ini saya berharap dapat menciptakan gelombang perubahan positif dimana perempuan tidak hanya bermimpi, tetapi juga mampu mewujudkan kemandirian finansial mereka yang lebih inklusif dan sejahtera. Dan semoga Film Dokumenter ini dapat ditonton dan menjadi inspirasi positif bagi banyak perempuan di Indonesia. Saya meyakini pada prinsip bila Perempuan Berdaya maka Indonesia Maju," pungkas Ana. (H-2)
Perempuan Indonesia punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan, mulai dari pendidikan, perlawanan bersenjata, hingga politik.
Program SisBerdaya dan DisBerdaya ini menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen tersebut, sekaligus strategi menjembatani kesenjangan digital di kalangan pelaku UMKM perempuan.
HAPPY Girlfriend Day (gf day) diperingati pada tiap 1 Agustus. Hari tersebut menjadi perayaan pasangan romantis. Namun, bukan saja untuk mereka yang memiliki pasangan,
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
SETIAP tanggal 1 Agustus, media sosial dipenuhi ucapan penuh kasih bertuliskan Happy Girlfriend Day. Peringatan ini sejatinya ialah bentuk apresiasi bagi para perempuan hebat di hidup.
Filosofi ini bukan sekadar filantropi, melainkan keyakinan bahwa keberagaman adalah sumber inovasi dan efisiensi.
"Melalui Raminten, kita belajar bahwa ketulusan dan penerimaan terhadap perbedaan dapat tumbuh menjadi kekuatan yang memperkuat rasa kemanusiaan."
Film dokumenter The Kinds in the Crowd mengisahkan perjalanan karier Simple Plan selama 25 tahun sebagai band punk rock.
Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan apresiasi dunia internasional yang terus meningkat terhadap sinema Indonesia.
Brad Pitt kini mempunyai peran sebagai pembalap dalam film dokumenter bertajuk Formula 1 The Movie.
METRODATA, perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), meluncurkan buku Gajah Tidur yang Terbangun: 50 Tahun Inovasi Digital Metrodata
National Geographic siap merilis dokumenter tiga bagian berjudul Rahasia Para Penguin, yang diproduseri eksekutif oleh James Cameron.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved