Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PENELITI telah mengungkapkan hubungan mengejutkan antara endometriosis dan kesehatan kardiovaskular pada wanita, dengan studi terbaru menunjukkan bahwa wanita dengan kondisi ini menghadapi risiko 20 persen lebih tinggi terhadap kejadian jantung serius, termasuk serangan jantung dan strok.
Dikutip dari Medical Daily, Rabu (4/8), endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim, yang dikenal sebagai endometrium, tumbuh di luar rahim.
Hal ini sering menyebabkan gejala seperti nyeri, kelelahan, pembengkakan, kram menstruasi parah, perdarahan berat, dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Baca juga : Ilmuwan Kembangkan Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit Jantung
Ini juga merupakan salah satu penyebab utama infertilitas pada wanita. American Society for Reproductive Medicine memperkirakan bahwa 24 persen hingga 50 persen wanita yang mengalami kesulitan untuk hamil memiliki endometriosis.
Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa endometriosis terkait dengan peningkatan risiko kanker seperti kanker ovarium.
Studi terbaru lebih menyoroti risiko ini, mengungkapkan bahwa wanita dengan bentuk endometriosis yang parah, seperti endometriosis infiltratif dalam atau endometrioma ovarium (umumnya dikenal sebagai kista coklat), memiliki kemungkinan 9,7 kali lebih besar untuk mengembangkan kanker ovarium.
Baca juga : Ini Alasan Kasus Endometriosis Meningkat di Kawasan Perkotaan
Dalam studi terbaru, para peneliti menganalisis data dari 60 ribu wanita dengan endometriosis dalam basis data Denmark, melacak kesehatan mereka selama rata-rata 16 tahun untuk memeriksa kejadian serangan jantung dan stroke. Temuan ini kemudian dibandingkan dengan kejadian kardiovaskular pada 242 ribu wanita yang sebanding usia tanpa endometriosis.
Studi ini mengungkapkan bahwa wanita dengan endometriosis memiliki risiko 35 persen lebih tinggi mengalami serangan jantung dan risiko 20 persen lebih tinggi terhadap stroke iskemik (yang disebabkan oleh gumpalan darah), dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Selain itu, mereka dengan endometriosis menghadapi risiko 21 persen lebih tinggi untuk mengembangkan aritmia jantung dan risiko 11 persen lebih tinggi terhadap gagal jantung.
Baca juga : Terapi Madu dan Herbal Bisa Cegah Wanita Dari PCOS Sampai Endometriosis
Temuan ini dibagikan pada pertemuan tahunan European Society of Cardiology di London minggu lalu.
"Selama beberapa dekade, penyakit kardiovaskular (CVD) dianggap sebagai penyakit pria dan faktor risikonya dipertimbangkan dari sudut pandang pria, misalnya, memasukkan disfungsi ereksi dalam pedoman penilaian risiko CVD. Namun, 1 dari 3 wanita meninggal karena CVD dan 1 dari 10 wanita menderita endometriosis. Hasil kami menunjukkan bahwa mungkin saatnya untuk secara rutin mempertimbangkan risiko CVD pada wanita dengan endometriosis," kata Dr. Eva Havers-Borgersen, penulis utama studi, dalam siaran pers.
"Kami menyarankan agar wanita dengan endometriosis menjalani penilaian risiko CVD, dan kini saatnya faktor risiko spesifik wanita, seperti endometriosis, serta diabetes gestasional dan preeklamsia dipertimbangkan dalam model prediksi risiko kardiovaskular. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan kami dan mengintegrasikan faktor-faktor ini ke dalam model prediksi risiko yang efektif," tambah Dr. Havers-Borgersen. (Ant/H-2)
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
ANAK-anak hingga remaja ternyata juga bisa diajarkan mencegah terjadinya penyakit jantung.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Gejala khas dari kondisi ini meliputi nyeri dada di bagian tengah, rasa sesak seperti ditekan beban berat, nyeri menjalar ke lengan kiri atau ulu hati, timbul saat aktivitas ringan.
SALAH satu area di rumah yang berbahaya ialah kamar mandi. Lantai kamar mandi yang sering basah dan menyebabkan lantai licin bisa membuat seseorang mudah terpeleset dan terjatuh.
Ke depan Yastroki berencana melibatkan ketua RT/RW se-Indonesia untuk menjadi relawan.
STROK atau stroke merupakan suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa penurunan fungsi otak yang dapat memberat
dulu strok identik dengan penyakit orang tua. Namun saat ini terdapat pola pergeseran epidemiologi strok ke arah usia produktif, bahkan dapat menyerang anak dan remaja.
Pada 2020, Harry kembali mengalami serangan strok sehingga ia pun diharuskan untuk melakukan fisioterapi secara rutin dan memakai kursi roda.
Data SKI 2023 menunjukkan sekitar 22,3–22,6% penduduk berusia di atas 10 tahun merokok setiap hari. Survei yang sama juga mencatat kebiasaan makan yang berisiko.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved