Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DOKTER spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia Merry Amelya menyarankan ibu hamil agar sebisa mungkin memilih makanan dengan proses pengolahan sederhana, yang sekarang disebut sebagai real food, untuk memenuhi kebutuhan gizi.
"Tentunya makanan yang baik itu makanan yang sebisa mungkin pengolahannya itu sesimpel mungkin atau disebut real food. Kalau makan ayam, ya ayam goreng biasa, bukan ayam di restoran siap saji," kata Merry, dikutip Rabu (4/9).
Merry menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu selama kehamilan dan menyusui untuk menunjang pemenuhan kebutuhan nutrisi anak selama 1.000 hari pertama kehidupan.
Baca juga : Ibu Hamil Dianjurkan Pilih Real Food, Ahli Jelaskan Alasannya
Selama periode itu, ungkapnya, ibu hamil disarankan tidak mengonsumsi makanan olahan dengan kadar gula dan garam tinggi seperti makanan siap saji.
Ia menyampaikan makanan ultra-proses (Ultra-processed Food/UPF) yang biasanya punya kandungan pengawet, MSG, serta garam tinggi juga kurang baik bagi kesehatan ibu hamil jika dikonsumsi secara rutin.
"Kondisi ibu yang dari awal emang sudah malnutrisi, dari gizi ibunya saja enggak bagus, otomatis akan mengakibatkan perkembangan bayi selama hamil juga enggak bagus," katanya.
Baca juga : 7 Makanan yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil
Menurut dia, kondisi tersebut bisa semakin parah apabila kebutuhan nutrisi ibu selama menyusui tidak terpenuhi, produksi ASI ibu kurang bagus, dan pemberian makanan pendamping ASI bagi anak kurang baik.
Merry mengatakan kebutuhan nutrisi tidak dapat dipenuhi hanya dengan menambah porsi makan.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Bunda itu mengatakan makanan yang dikonsumsi ibu juga harus diupayakan mengandung cukup zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan selama kehamilan dan menyusui.
Baca juga : Catat! Ini 7 Makanan yang Wajib Dikonsumsi Perempuan agar Cepat Hamil
Selama hamil dan menyusui, para ibu disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung cukup karbohidrat, protein, dan lemak serta zat gizi mikro seperti asam folat, zat besi, dan vitamin D.
Apabila kebutuhan zat gizi makro dan mikro ibu terpenuhi selama kehamilan dan menyusui maka harapannya anak mendapatkan asupan nutrisi sesuai kebutuhan sehingga bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.
"Nutrisi juga tiap trimester beda-beda, tentunya harus diskusikan dulu dengan dokter kandungan masing-masing. Semuanya itu kan membutuhkan
nutrisi itu dari hamil, menyusui, itu diharapkan ya bukan dari makan makanan yang UPF tapi lebih ke real food," tegas Merry.
Baca juga : 8 Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
Dia mengatakan, selama kehamilan, para ibu bisa mengonsumsi susu khusus untuk ibu hamil atau suplemen vitamin yang disarankan oleh dokter
guna menambah asupan zat gizi.
"Pelengkapnya susu, iya, tapi apakah harus? Enggak juga. Jangan sampai pasien enggak makan hanya minum susu saja atau minum susunya kebanyakan, karena ingat, gulanya juga relatif tinggi," katanya.
"Kandungan vitamin yang banyak di susu hamil juga sebenarnya tersedia pada suplemen yang biasa dokter berikan, jadi jangan takut nutrisinya kurang," pungkas Merry. (Ant/Z-1)
Studi dari University of Durham dan Dewan Riset Medis Gambia menunjukkan ibu hamil menghembuskan karbon dioksida lebih banyak karena kenaikan berat badan
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Pajanan rokok pada ibu hamil berdampak risiko stunting seperti kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) hingga zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan janin.
Mengonsumsi makanan seperti ikan yang kaya omega-3 dapat membantu perkembangan otak dan mata janin.
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
pentingnya memanfaatkan kekayaan warisan budaya Indonesia sebagai sumber inspirasi lahirnya produk-produk kekayaan intelektual (KI) yang bernilai ekonomi tinggi.
Ada makanan yang dapat menurunkan daya ingat. Dikutip dari WebMD, berikut sejumlah makanan yang dapat mengganggu memori otak :
Otak adalah organ yang menggunakan sekitar 20% kalori tubuh, sehingga membutuhkan banyak bahan bakar yang baik untuk bisa bertahan sepanjang hari.
Berdasarkan rekomendasi dokter dan ahli gizi di Harvard, ada beberapa makanan yang bisa membantu membersihkan usus secara alami.
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.Â
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved