Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TREN fesyen setiap tahunnya berganti mengikuti perkembangan zaman. Terkait tahun 2025 mendatang, desainer Dian Pelangi memberikan pandangannya terkait tren busana fesyen 2025.
Menurut Dian, trennya akan didominasi dengan gaya berbusana para generasi Z. "Gen Z itu ibaratnya men-direct. Apa yang mereka (gen Z) pakai atau review bisa mendominasi," katanya, saat ditemui Media Indonesia usai acara Media Gathering Indonesia International Modest Fashion Festival (In2mf) in Paris 2024 yang digelar di Raffles Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (26/8).
Berikut beberapa tren busana fesyen 2025 menurut Dian Pelangi.
Baca juga : Dian Pelangi Hadirkan Koleksi Kain dan Motif Palembang di IN2MF Paris
1. Jaket
Dian mengatakan item-item fesyen yang akan keluar salah satunya ialah jaket. "Jaket itu lagi trending banget. Aku ngeliat desainer Indonesia lagi ngeluarin jaket," tuturnya. Lebih lanjut, tren jaketnya lebih mengarah pada crop jacket dan jaket denim.
2. Over Size
Baca juga : Gaya Taylor Swift di Album The Tortured Poems Department Jadi Sorotan
Untuk busana yang banyak diminati ialah busana-busama yang over size. "Jadi bukan fit body atau dress gamis, itu kayaknya udah lewat," jelas Dian.
3. Bahan Polos atau Motif Minimalis
Terkait motif, Dian menuturkan lebih banyak yang disukai ialah bahan-bahan polos atau bermotif namun dengan motif yang tidak terlalu ramai.
"Seandainya yang motif pun, motif-motif yang minimalis. Misalnya motif batik kayak garis-garis aja atau titik-titik atau aplikasi di pita-pita aja," papar Dian.
4. Warna Natural
Terkait warna, Dian menuturkan warna-warna natural lebih disenangi. "Kayak warna putih, navy blue, hitam, abu-abu maroon, baby pink. Jadi bukan warna yang shocking banget," pungkas Dian. (M-4)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Temukan perjalanan inspiratif THENBLANK, brand fashion lokal yang lahir dari ruang tamu kecil hingga sukses menembus pasar digital bersama Shopee.
Dalam unggahannya, Arie Untung menjelaskan betapa hebatnya berada di generasi milenial. Hal tersebut dikarenakan banyak generasi milenial yang menjadi saksi sejarah hidup.
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
BCA tidak hanya mengajak generasi muda untuk berkontribusi secara nyata bagi masyarakat, tetapi juga menanamkan nilai kepemimpinan, kreativitas, dan kepedulian sosial.
Generasi muda memiliki potensi besar dalam membentuk masa depan ekonomi bangsa. Namun, tanpa pemahaman yang tepat mengenai investasi, mereka dapat terjebak dalam investasi bodong
PT Bank Negara Indonesia (BNI) memberikan literasi keuangan kepada para mahasiswa melalui sebuah diskusi bertema Cerdas Mengatur Keuangan untuk Gen Z.
JIKA Anda baru saja mengetahui tentang Generasi Alfa, bersiaplah untuk generasi anak-anak baru yang akan memulai debutnya pada 1 Januari 2025. Generasi Beta akan mulai hadir pada 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved