Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
USIA remaja merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak. Pada masa remaja, anak akan mengalami pubertas dan kematangan organ-organ reproduksi. Fisiknya pun bertumbuh pesat, ditandai dengan meningkatnya berat dan tinggi badan. Pada masa ini, anak membutuhkan kecukupan energi dan kelengkapan zat gizi, terutama protein. Salah satu sumber protein yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan remaja ialah susu kambing. Mengapa?
Berikut penjelasan dokter dari Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Nadia Bunga Anggraini, pada acara HerbaTalk yang digelar Herbathos bersama PDPOTJI. Acara itu menjadi bagian dari Wellness Festival yang diselenggarakan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Secara umum, remaja perempuan membutuhkan energi sekitar 2.200 kalori/hari, sedangkan remaja laki-laki membutuhkan 2.500-3.000 kalori/hari. Mereka memerlukan asupan zat gizi lengkap, yaitu karbohidrat, protein, lemak, mineral seperti kalsium, zat besi, dan seng serta vitamin dan serat. “Kekurangan nutrisi dan kebiasaan makan yang buruk akan memengaruhi status kesehatan mereka, termasuk keterlambatan kematangan seksual, tinggi badan yang lebih pendek saat dewasa, osteoporosis, dan gangguan metabolisme,” ujar dr. Nadia.
Baca juga : Membentuk Otot Sejak Usia Remaja, Amankah?
Kecukupan protein amat penting bagi remaja. Salah satu sumber protein yang cocok untuk remaja ialah susu kambing. “Susu kambing termasuk pangan fungsional. Kandungan proteinnya dapat mencukupi kebutuhan kalori, menyokong pertumbuhan remaja, dan memelihara kesehatan,” kata dr. Nadia.
Dokter Nadia merinci jenis-jenis protein dalam susu kambing yang bermanfaat untuk remaja. Pertama, kasein. Kasein merupakan protein yang terdapat di bagian dadih susu. Sifatnya lambat dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan. Kadarnya di dalam darah tetap tinggi setelah 4-5 jam. “Kasein baik untuk memenuhi kebutuhan energi,” ujar dr. Nadia.
Selanjutnya, whey protein. Jenis protein ini lebih mudah dicerna. Whey protein merupakan gabungan dari α, β lactobulin, dan lactoferrin. Komposisi whey lebih besar dari kasein. Whey adalah protein anabolik yang efektif untuk membangun massa otot.
Baca juga : Ini Peran Penting Protein untuk Pemulihan Otot Usai Lari
“Protein susu kambing juga terdiri dari beberapa jenis peptida yang berfungsi sebagai antimikroba dan regulator sistem imun, seperti lysozyme, lactoperoxidase, dan serum albumin,” terang dr. Nadia.
Ketua PDPOTJI dr. Inggrid Tania juga menekankan khasiat lain susu kambing, yaitu membantu mengatasi masalah pada usus atau gangguan pencernaan yang disebabkan oleh inflamasi atau peradangan. “Sifat prebiotik alami yang terdapat pada susu kambing mendukung pencernaan dan daya tahan tubuh yang lebih baik.”
Pada kesempatan sama, Herbathos melalui booth-nya di Wellness Festival memberi kesempatan bagi masyarakat yang hadir untuk mencoba sampel susu kambing etawa. "Kegiatan ini mendukung salah satu tujuan kami untuk mengedukasi dan mengampanyekan gaya hidup sehat dimulai dengan bahan-bahan herbal yang ramah lingkungan dan dapat dikonsumsi jangka panjang," kata Direktur Utama PT. Herbathos, Ahmad Zaini. (B-1)
Kambing herbal bisa dikonsumsi 30 menit sebelum imsak untuk membantu memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi yg dibutuhkan selama berpuasa.
PERMINTAAN susu kambing saanen dari Peternakan Salamah Farm di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengalami peningkatan 30% hingga 50%.
Sejak memasuki bulan suci Ramadan, permintaan susu saanen meningkat hingga 50% jika dibandingkan hari hari biasanya yang hanya sekitar 30%.
Susu kambing memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kandungan nutrisinya yang kaya, termasuk protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
PT Pergadaian Solusi Dana Mandiri memperkenalkan GassGoat, sebuah produk susu kambing etawa yang dipasarkan dengan inisiatif baru.
Alergi susu sapi terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi. Kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak.
Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mencerna laktosa, yaitu gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya, karena kekurangan enzim laktase.
Menurutnya, kesehatan yang baik merupakan fondasi untuk menjalani kehidupan dengan baik dan menjalankan ibadah dengan penuh khusyuk.
Faktanya penyakit sendi juga bisa terjadi karena kurangnya konsumsi makanan yang tinggi kalsium atau bisa juga karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin.
"Saat ini telah menjadi tren wisata edukasi di kebun dan peternakan. Ini bisa menjadi wisata edukasi dengan menawarkan pengalaman memerah susu dan edukasi terkait susu etawa,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved