Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SETIAP ibu menyusui hendaknya berusaha untuk dapat memberikan air susu ibu (ASI) sejak bayinya lahir. Hal ini dikarenakan jenis ASI yang keluar dari payudara ibu akan berubah seiring bertambahnya usia.
Ketika si bayi terlambat menerima seluruh ASI, kemungkinan tumbuh kembangnya akan terpengaruh.
Lantas apa itu ASI? Apa kandungan manfaat pemberian ASI?
Baca juga : Hari ASI Sedunia: Menutup Kesenjangan Dukungan Menyusui untuk Semua
ASI merupakan makanan yang paling tepat untuk bayi karena lebih bergizi dibandingkan makanan bayi buatan manusia atau berasal dari susu hewani atau bahan nabati. Oleh karena itu, tidak ada keraguan menyusui adalah cara terbaik dalam memberi makan anak.
ASI telah menjadi salah satu program Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bagi anak sejak lahir hingga anak dapat mengonsumsi makanan lain setelah enam bulan.
Menurut WHO, pemberian ASI eksklusif berarti bayi hanya menerima ASI dan tidak menerima cairan atau makanan padat lainnya, terutama air kecuali larutan rehidrasi oral atau tetes sirup vitamin, mineral, atau obat-obatan.
Baca juga : Cara Alami agar ASI Melimpah, Tips dan Trik untuk Ibu Menyusui
Selain itu, terdapat bukti kuat bahwa menyusui mengurangi tingkat infeksi pada bayi baru lahir, dan memiliki manfaat kesehatan yang diduga dapat mencegah tekanan darah tinggi, diabetes, dan bahkan meningkatkan kecerdasan (IQ) dalam jangka panjang.
Tak hanya itu, zat-zat dalam ASI pun penting untuk pertumbuhan dan perkembangan emosi dan otak, serta melindungi anak dari berbagai penyakit dan menciptakan ikatan emosional antara ibu dan anak.
Oleh karena itu, ASI adalah nutrisi yang optimal untuk bayi. Selain nutrisi penting, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral, ASI juga mengandung berbagai sel kekebalan dan komponen bioaktif yang memiliki tindakan anti-inflamasi, anti-infeksi dan probiotik. Hal ini termasuk peptida antimikroba, seperti bakteriosin, laktoferin, lisozim, laktadherin, sitokin, kemokin, imunoglobulin, faktor pertumbuhan, oligosakarida, glikokonjugat, dan asam lemak.
Baca juga : Manfaat Kolostrum ASI, Cairan Emas bagi Bayi Baru Lahir
ASI mempunyai banyak kandungan dan manfaat lho. Apa saja ya kandungan dan manfaat dari ASI? ASI mengandung berbagai zat gizi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Berikut ini adalah beberapa kandungan dan manfaat dalam ASI :
ASI mengandung protein yang penting untuk pertumbuhan otot dan perkembangan jaringan bayi Anda. Kandungan protein pada ASI lebih tinggi dibandingkan susu sapi karena mengandung asam amino yang lengkap. Manfaat kandungan protein pada ASI untuk pertumbuhan otot, kekebalan tubuh, perkembangan otak dan penyerapan nutrisi.
Baca juga : Tips Naikkan Produksi ASI, Panduan Ibu Menyusui
ASI memberikan nutrisi penting untuk bayi Anda. ASI mengandung asam lemak esensial yang berperan dalam perkembangan otak dan sistem saraf.
ASI mengandung karbohidrat penting sebagai sumber energi bagi bayi Anda.
ASI juga mengandung berbagai vitamin penting seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Semua vitamin ini dapat membantu perkembangan dan kesehatan bayi.
Mineral yang terdapat pada kandungan ASI seperti kalsium, fosfor, zat besi, dan seng ini penting untuk pembentukan tulang, perkembangan sistem kekebalan tubuh, dan fungsi tubuh yang lainnya.
ASI memiliki peran dalam proses pencernaan, pertumbuhan, dan perkembangan bayi. Hal ini karena ASI mengandung enzim dan hormon.
Kandungan antibodi pada ASI dapat membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit. Antibodi ini membantu dan memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
ASI mengandung sekitar 90% air. Ini bermanfaat untuk menjaga hidrasi si bayi.
(Z-3)
Menyusui bukan sekadar memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, tetapi juga memberikan perlindungan kesehatan jangka panjang.
CALON Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengatakan akan memberikan hak cuti bagi ibu menyusui untuk memenuhi kebutuhan ASI ekslusif 6 bulan bagi bayi
Diperlukan aturan dan perlindungan dari promosi susu formula dalam segala bentuknya.
Dukungan keluarga dalam bentuk berbagi peran terbukti dapat meningkatkan kesuksesan menyusui dan kualitas pengasuhan
Peneliti kedokteran Universitas Indonesia Ray Wagiu Basrowi menyampaikan pentingnya penyediaan dukungan konselor laktasi di tempat kerja
Jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif pada 2018 sekitar 6,5%, kemudian turun pada 2021 menjadi 52,5%.
Selain dikenal sebagai ASI Booster berkualitas tinggi, Mom Uung juga menghadirkan Pompa ASI Mom Uung yang kini menjadi favorit dan dikenal sebagai pompa ASI nomor 1 di Indonesia.
Ibu menyusui harus memeriksakan kesehatan dan berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter sebelum berpuasa. Terlebih jika bayi masih di bawah enam bulan dan sedang diberikan ASI eksklusif.
Pemanis buatan tidak diperbolehkan untuk digunakan pada produk pangan yang diperuntukkan bagi bayi, anak usia di bawah tiga tahun, serta ibu hamil dan menyusui.
Menteri Wihaji berkesempatan ngobrol bareng dengan para remaja yang tergabung dalam Generasi Berencana (GenRe), dan memberikan motivasi bagi mereka
SEJUMLAH ibu menyusui yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan, merasa khawatir apakah puasa akan memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Dukungan tepat dalam perjalanan menyusui dapat diperoleh misalnya melalui komunitas ibu menyusui.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved