Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
STUNTING memiliki hubungan yang erat dengan kondisi kesehatan gigi dan mulut anak. Anak-anak yang mengalami masalah pada kesehatan gigi dan mulut mereka, cenderung melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM) dengan menolak makanan apapun.
Akibatnya, asupan nutrisi harian menjadi terbatas karena anak enggan mengonsumsi makanan yang diberikan. "Biasanya, kalau sakit, makannya susah. Tidak mau makan sehingga gizi atau nutrisi berkurang. Jadi, ada hubungan antara stunting dan kondisi kesehatan gigi dan mulut anak," ungkap Head Dentist Trainer Satu Dental drg Jessica Mulia Dipl clin orth, saat peluncuran komunitas Satu Hati dari Satu Dental, di Taman Kajoe, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (6/7).
Untuk diketahui, stunting merupakan kondisi terhambatnya pertumbuhan pada anak di masa-masa golden age mereka. Golden age merupakan periode penting dalam masa perkembangan anak. Masa golden age adalah masa emas pada anak-anak di awal kehidupannya yaitu pada usia 0-5 tahun. Fase ini penting untuk diperhatikan oleh orang tua karena pada fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat.
Baca juga : Salah Kaprah dalam Menyikat Gigi
Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi seorang anak mengalami stunting, terutama kurangnya asupan nutrisi sejak dalam kandungan hingga usia 6 tahun sehingga berdampak pada kehidupan anak sampai dewasa.
Anak dalam kondisi stunting biasanya memiliki tinggi dan berat badan yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Jessica menjelaskan anak-anak biasanya mulai mengalami pertumbuhan gigi pada usia 6-12 bulan dan akan selesai saat usianya 2,5 tahun.
Namun demikian, masa pertumbuhan gigi anak sangat beragam karena berbagai faktor termasuk pertumbuhan anak itu sendiri. Pertumbuhan gigi yang terlambat juga berkaitan erat dengan asupan nutrisi yang diterima oleh anak.
Selain dengan memenuhi kebutuhan nutrisi, orang tua juga bisa membantu merangsang pertumbuhan gigi anak dengan membiasakan mereka menggigit makanan dengan tekstur agak keras atau dingin. (H-2)
Sikat gigi sebaiknya dilakukan maksimal dua kali dalam sehari yakni ketika pagi hari setelah sarapan dan malam hari menjelang waktu tidur.
Saliva atau air liur yang produksinya menurun karena rokok rentan membuat jaringan dan rongga mulut terinfeksi serta perubahan komposisi air liur perokok menjadi lebih asam.
Peradangan gusi dan kehilangan gigi menjadi masalah yang paling sering ditemui pada perokok aktif. Rokok dapat berefek pada lemahnya jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal.
Edukasi yang diberikan adalah teknik menyikat gigi yang tepat, frekuensi menyikat gigi dalam sehari, serta pentingnya memilih makanan sehat.
Biasanya kalau sudah ada bercak putih itu sebenarnya sudah ada ciri khas dari lubang awal. Jadi putih bukannya semakin kuat tapi justru ini lagi ada dalam kondisi rapuh.
Membawa anak ke dokter gigi saat dia pertama kali tumbuh gigi berguna agar orangtua mendapatkan edukasi dalam merawat gigi anak.
Apa urutan mengosok gigi kamu udah benar? Ini urutan yang benar dari para ahli dalam merawat gigi.
Merawat gigi yang paling simple adalah menggosoknya secara rutin dan benar. Untuk menggosok gigi yang benar tentunya terdapat cara dan tekniknya tersendiri.
Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi gusi berdarah, Anda dapat menjaga kesehatan mulut dengan lebih baik dan mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari
ADA sejumlah salah kaprah dalam merawat gigi, termasuk menyikatnya. Masih banyak masyarakat yang belum memahami dalam menjaga kesehatan gigi.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kesehatan gigi. Perawatan ini bisa dilakukan harian namun perlu rutinitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved