Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
AKTIVITAS memantau lingkar kepala dan ubun-ubun menjadi salah satu cara menilai tumbuh kembang anak karena berkaitan dengan ukuran serta pertumbuhan otak.
Menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics, pemantauan lingkar kepala sebaiknya dilakukan sampai usia 2 tahun. Pemantauan lingkar kepala sebaiknya dilakukan bersama dengan ukuran ubun-ubun besar.
Ukuran lingkar kepala saat lahir sampai usia 2 tahun berkisar antara 35-49 cm. Sedangkan, ukuran rata-rata ubun-ubun besar saat lahir adalah 2,1 cm yang akan mengecil dengan bertambahnya usia. Menutupnya ubun-ubun besar ialah pada saat usia 13,8 bulan. Ubun-ubun besar yang menutup di bawah usia 6 bulan atau belum menutup pada usia 18 bulan mencerminkan adanya gangguan pertumbuhan otak.
Baca juga : Bermain Sambil Belajar, Jenis Permainan Sederhana Ini Banyak Manfaatnya untuk Anak Usia Dini
"Pengukuran lingkar kepala dianjurkan setiap bulan sampai umur 2 tahun. Aplikasi terpenting dari pengukuran lingkar kepala adalah memplot hasil pengukuran tiap bulan," kata Dokter Spesialis Anak dr. Rinaldi Lenggana, SpA, MHKes, MBiomed seperti dilansir dari Instagram pribadinya @rinaldilenggana_dokteranak.
"Deteksi dini adanya gangguan perkembangan otak dapat diketahui dengan melihat kecenderungan ukuran yang ada," lanjutnya.
Rinaldi menegaskan temuan klinis yang dapat mengarahkan pada penyebab abnormalitas lingkar kepala memerlukan pemeriksaan lanjutan dengan tenaga ahli.
Baca juga : Ketahui Penyebab Cerebral Palsy dan Sejumlah Gejalanya
Cara Mengukur Lingkar Kepala Bayi
1. Letakkan pita ukur sedikit di atas alis dan kedua cuping telinga bayi. Pastikan menempatkan pita ukur pada bagian kepala yang paling lebar jika dilihat dari samping dan belakang.
Letakkan ujung pita ukur sedikit di atas salah satu cuping telinga, tarik ke depan agar pita ukur melintang di dahi sedikit di atas alis, lalu tarik ke belakang kepala.
Baca juga : Susu Bantu Serap Gizi Secara Maksimal untuk Bantu Pertumbuhan Anak
2. Lingkarkan pita ukur ke belakang kepala. Setelah menempatkan pita ukur di dahi dan di atas kedua cuping telinga, lanjutkan dengan melingkarkan pita ukur ke bagian belakang kepala, tetapi jangan ditarik terlalu kuat.
3. Tempatkan pita ukur pada bagian belakang kepala sedikit di atas tengkuk. Geser pita ukur ke atas agar berada tepat di bagian kepala yang paling menonjol. Biarkan pita ukur saling menumpuk sedikit di atas cuping telinga agar hasil pengukuran lebih akurat, lalu catat angkanya.
4. Ulangi pengukuran lingkar kepala untuk memastikan akurasinya. Sebaiknya mengukur lingkar kepala sekali lagi agar hasilnya benar. Lakukan pengukuran 2 kali, bahkan 3 kali jika diperlukan.
Jika terdapat abnormalitas pada hasil pengukuran tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan untuk mencari penyebabnya agar dapat dilakukan intervensi sejak dini.(M-3)
Gejala seperti kuku kering atau kuning, bintik putih, dan garis hitam mungkin merupakan tanda normal penuaan atau gejala penyakit pernafasan, tiroid, atau kulit dan kanker.
Mengontrol nafsu makan merupakan tantangan bagi banyak wanita, terutama yang mengalami perubahan hormon, stres, atau pola tidur yang kurang baik.
Kuku tidak hanya berfungsi sebagai pelindung ujung jari, tetapi juga dapat menjadi indikator kesehatan tubuh Anda. Perubahan warna, bentuk, atau tekstur kuku menjadi awal gangguan kesehatan
Mulut kering atau xerostomia dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu, meskipun sering kali tidak berbahaya.
Gangguan kesehatan jiwa, seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia, menjadi isu penting di Indonesia. Di Yogyakarta, prevalensi gangguan jiwa tercatat 0,78% pada 2024.
Radiasi dari ponsel, meski tidak langsung terasa, dapat memicu masalah serius seperti kanker, insomnia, dan kerusakan sel otak.
MAINAN untuk anak-anak memang beragam dan bisa dipilah sesuai usia. Dalam memilih mainan anak tidak boleh sembarangan, sebab mainan juga bisa mendukung tumbuh kembang.
Sekitar 90% perkembangan otak manusia terjadi di masa balita. Anak memerlukan kecukupan nutrisi dan stimulasi agar proses tersebut berjalan optimal.
Dengan bermain, anak juga bisa mempraktikkan apa yang mereka sudah ketahui, mencoba hal-hal baru, menemukan solusi dari permasalahan, dan membentuk kepercayaan diri.
AA dan DHA adalah nutrisi yang memiliki efek langsung pada perkembangan otak anak.
Melatih gerak motorik halus dan kasar sejak usia dini penting. Berikut perbedaan dari motorik halus dan kasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved