Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER spesialis anak dan konsultan Gastrohepatologi Frieda Handayani, menyoroti pentingnya penanganan IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak serta strategi untuk mengurangi gejalanya.
Menurutnya, Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah kondisi yang sering terjadi pada anak-anak dan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup mereka. IBS ditandai oleh gangguan fungsi saluran pencernaan yang menyebabkan gejala seperti perut kembung, diare, atau sembelit.
"Irritable Bowel Syndrome (IBS) seringkali mengganggu anak-anak dan dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup mereka. Gejala IBS meliputi perut kembung, diare, atau sembelit, yang disebabkan oleh gangguan fungsi saluran pencernaan," kata dia dalam konferensi media Bebelac Digestive Week di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Baca juga : Apakah Sindrom IBS pada Anak? Kenali Cara Meredakannya
Anak-anak lebih rentan terkena IBS karena sejumlah faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat, stres, ketidakseimbangan mikrobiota usus, dan riwayat medis keluarga. Faktor-faktor ini memengaruhi kesehatan saluran pencernaan anak dan meningkatkan risiko IBS.
Sementara itu,penelitian dari Universitas Indonesia, dijelaskan bahwa dari 154 subjek yang diteliti, 13 anak didiagnosis menderita IBS. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara usia anak, latar belakang pendidikan orang tua, atau kelas di sekolah dengan kemungkinan memiliki IBS. Peneliti menggunakan beberapa metode statistik untuk menganalisis data. Terdapat tiga jenis diagnosis umum untuk pasien IBS, yaitu:
Proses diagnosis IBS melibatkan pemeriksaan teliti, antara lain:
Baca juga : Cegah Diare pada Anak dengan Menjaga Kebersihan Selama Musim Hujan
- Kolonoskopi: Pemeriksaan menyeluruh permukaan usus besar menggunakan kamera yang dimasukkan melalui anus.
- Sigmoidoskopi: Prosedur serupa dengan kolonoskopi, tetapi fokus pada area sigmoid di usus besar.
- CT Scan atau foto rontgen: Dilakukan untuk mencari penyebab lain IBS dengan menggunakan cairan kontras barium.
IBS bisa diatasi, namun pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu. Beberapa saran pengobatan meliputi:
- Berhenti merokok.
- Rutin berolahraga.
- Minum air putih cukup.
- Batasi konsumsi kafein.
- Tingkatkan asupan makanan berserat.
- Perbaiki kualitas tidur.
Baca juga : Ini Tips Mengatasi Anak Diare di Rumah
Selain itu, terdapat pengobatan medis, seperti:
- Antidiare.
- Antidepresan.
- Antispasmodik.
- Suplemen serat.
- Obat pencahar.
Frieda juga mengeaskan, "Orang tua harus lebih memperhatikan pola makan anak-anak dan berikan buah-buahan yang tinggi serat seperti apel, pir, dan buah beri, karena ini sangat membantu keseimbangan pencernaan dan mencegah IBS,"pungkasnya.
Dengan demikian, menjaga pola makan sehat pada anak sangatlah membantu dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan mencegah masalah pencernaan seperti IBS. (Z-10)
Kondisi Irritable Bowel Syndrome menyebabkan perubahan pola buang air besar yang tidak teratur, disertai kram perut, kembung, diare, atau konstipasi.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved