Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENGONSUMSI makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, protein, dan nutrisi lainnya, serta rutin melakukan aktivitas fisik dapat meringankan gejala menopause.
Menopause dimulai pada akhir usia 40-an atau awal 50-an dan biasanya berlangsung beberapa tahun. Kebanyakan perempuan menopause mengeluhkan berbagai gejala, misalnya rasa panas yang tiba-tiba bisa menyebar ke seluruh tubuh, menyebabkan kemerahan dan berkeringat.
Gejala menopause lainnya, yaitu kesulitan tidur, rasa lelah, perubahan suasana hati, serta nyeri otot dan sendi. Gejala-gejala tersebut dapat menimbulkan masalah dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Berikut cara meringankan gejala menopouse:
Baca juga : Manfaat Madu Hutan untuk Kesehatan, Bisa Kurangi Resiko Terkena Penyakit Jantung
Perubahan hormonal selama menopause dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Kalsium dan vitamin D berhubungan dengan kesehatan tulang, jadi penting untuk mendapatkan cukup nutrisi ini dalam makanan, sehingga dapat meringankan gejala pada menopause.
Asupan vitamin D yang cukup setelah menopause juga dikaitkan dengan penurunan risiko patah tulang pinggul akibat lemahnya tulang. Banyak makanan yang kaya akan kalsium, termasuk produk susu seperti yogurt, susu, dan keju. Sayuran hijau seperti kangkung, sawi, dan bayam juga tinggi kalsium.
Pertambahan berat badan merupakan hal yang biasa terjadi selama menopause. Hal ini dapat disebabkan oleh kombinasi perubahan hormonal, penuaan, gaya hidup, dan genetika.
Baca juga : Kesehatan Fisik Pengaruhi Kemampuan Seksual Pria
Kelebihan lemak tubuh, terutama di sekitar pinggang, meningkatkan risiko terkena penyakit, seperti penyakit jantung dan diabetes. Dengan menjaga berat badan Anda dapat memngurangi gejala menopause.
Pola makan yang kaya akan buah-buahan dan sayur-sayuran dapat membantu mengurangi banyak gejala menopause, karena buah-buahan dan sayuran rendah akan kalori.
Oleh karena itu, cocok untuk menjaga berat badan, juga membantu mencegah sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung. Hal ini penting karena risiko penyakit jantung cenderung meningkat setelah menopause yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia, penambahan berat badan, dan penurunan kadar estrogen.
Baca juga : Asupan Nutrisi Seimbang dan Olahraga Penting untuk Kesehatan Jantung
Untuk mengurangi gejala menopause, Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, olahraga khusus lansia, dan aerobik. Tak hanya itu, Anda juga bisa melakukan meditasi dan latihan pernapasan untuk membantu tubuh agar lebih rileks.
Orang yang sudah menopause mempunyai peningkatan risiko penyakit jantung yang signifikan san beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko ini.
Konsumsi alkohol berlebihan berisiko menyebabkan kanker payudara. Kanker jenis ini sering terjadi pada wanita saat menopause. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi kebiasaan minum alkohol. (Z-10)
Pengobatan dengan cara ini biasa dilakukan untuk penderita kanker. Dengan menjalani keoterapi maka kanker atau benjolan tersebut bisa mengecil.
Bahkan tumor itu juga akan menyebar ke seluruh tubuh termasuk payudara. Tumor tersebut akan menyebabkan berupa benjolan yang nantinya bisa berakibat fatal.
Sel kanker juga akan menyebar ke bagian hati, tulang hingga paru-paru. Bahkan, penyebarannya pun bisa mencapai ke otak.
Bagi masyarakat yang memiliki keturunan kanker payudara, disarankan untuk melakukan pemeriksaan gen.
Payudara kalian akan tumbuh tidak normal dari biasanya, bahkan pertumbuhannya pun tidak biasa. Sel kanker tersebut akan membelah dan berkembang dengan cepat pada jaringan yang ada
Selain vaksinasi, menjaga kebersihan dan konsumsi makanan bergizi juga menjadi langkah penting untuk pencegahan polio.
Seiring berkembangnya zaman, kesadaran masyarakat pun semakin meningkat atas pentingnya konsumsi buah dan sayur yang tidak hanya sehat tapi juga berkualitas baik.
Faktor seperti usia orang tua, defisiensi nutrisi, folat, dan kelainan pada metabolisme B12 diduga bisa menjadi penyebab down syndrome.
Memasuki usia 40-an adalah tahap yang menarik dalam perjalanan kehidupan seseorang. Namun, ini juga merupakan fase di mana kesehatan mulai menjadi fokus utama
Okra adalah buah yang bentuknya sekilas mirip oyong dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved