Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Bunda pasti pernah mengalami, menyimpan sayur di kulkas dan kemudian busuk. Tentu ini cukup merepotkan jika Bunda tak ada waktu untuk berbelanja dan ingin memasak sayur bagi si kecil.
Para bunda di seluruh Indonesia, sekarang tidak perlu risau lagi dengan sayuran yang tetap segar jika ingin menyimpannya berhari-hari.
Kini tersedia produk frozen terbaru yang merupakan hasil inovasi dalam pengembangan produksi sayuran guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi pangan nabati yang berkualitas.
Baca juga : Makanan Berserat Bisa Bantu Penderita Diabetes Merasa Kenyang
Dalam hal ini, PT Laris Manis Utama berkolaborasi dengan PT Hinsa Sejahtera Indonesia meluncurkan My Fruit Vegetables di kawasan industri Jababeka secara terbatas (soft launching).
Berbeda dengan sayuran segar yang rentan terhadap perubahan suhu, penanganan, distribusi, dan faktor lain, My Fruit Vegetables hadir sebagai solusi atas permasalahan tersebut.
Berkat teknologi mutakhir, My Fruit Vegetables dapat didistribusikan secara lebih luas hingga ke seluruh Indonesia dengan kualitas yang tetap terjaga.
Baca juga : Daftar Sayuran yang Kulitnya tidak Perlu Dikupas
“Market di Indonesia sangat besar dan kesadaran untuk konsumsi sayuran meningkat tajam. Kami ingin memenuhi kebutuhan pasar dengan menyasar masyarakat yang berbelanja di modern market,” ujar Hendry Sim, selaku Vice Director PT Laris Manis Utama saat soft launching.
Hal senada disampaikan Head of Corporate Operational PT Laris Manis Utama Ahmad Rifai terkait pentingnya menjaga kualitas dan kesegaran produk hingga ke tangan konsumen.
Direktur PT Hinsa Sejahtera Indonesia Ricky Wiraguna mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan PT Laris Manis Utama dalam kerja sama produksi frozen vegetables ini.
Baca juga : Konsumsi Sayur dan Buah Secara Seimbang
PT Hinsa Sejahtera Indonesia juga berkomitmen mengutamakan produk hasil tani berkualitas dan tanpa bahan kimia (no pesticide) sebagai bahan baku utama My Fruit Vegetables.
Sementara itu, CEO PT Hinsa Sejahtera Indonesia Haslulu Stavani mengajak para petani lokal untuk terlibat mendukung inovasi produk ini dengan menyediakan bahan baku berkualitas premium yang dapat meningkatkan perekonomian petani setempat.
PT Laris Manis Utama dan PT Hinsa Sejahtera Indonesia berharap produk ini dapat diterima dengan baik di masyarakat serta berdampak positif pada peningkatan ekonomi di daerah pertanian. PT Laris Manis Utama merupakan distributor ternama yang berdiri sejak 1996 dan memiliki 33 cabang di seluruh Indonesia. (H-2)
"Misalnya selain ada nasi sebagai makanan pokok juga ada lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah serta minum air putih,"
Sayur biasanya berasal dari daun, batang, buah, akar, atau biji tumbuhan, dan umumnya dimasak sebelum dimakan, meskipun banyak juga yang bisa dimakan mentah.
Diet sehat yang kaya serat dan nutrisi dapat melindungi tubuh dari pembentukan sel-sel kanker.
Menjaga kadar gula darah tetap stabil sangat penting bagi penderita diabetes, salah satunya dengan mengonsumsi makanan sehat.
POLUSI udara yang dihirup secara terus menerus akan berdampak buruk pada kesehatan. Dampak bahaya dari polusi udara jangka panjang ialah radikal bebas.
Hati adalah organ penting yang berfungsi menyaring racun dalam tubuh. Untuk menjaga kesehatannya, konsumsi makanan bernutrisi sangat diperlukan.
Mencuci produk saja mungkin tidak cukup untuk menghindari konsumsi pestisida sehingga pengupasan diperlukan untuk mengurangi risikonya.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia Luciana Sutanto menegaskan pentingnya penyajian sayur yang menarik untuk meningkatkan minat anak-anak
Sayuran adalah salah satu bahan makanan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang.
Alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak.
Data dari Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa ternyata 95,5% orang Indonesia masih kurang mengonsumsi serat pangan yang berasal dari sayur dan buah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved