Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MAKANAN berserat bisa membantu diabetesi, orang yang mengidap diabetes, untuk merasa kenyang. Hal itu dikatakan edukator diabetes dari Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Nurchayatie.
"Fungsi utama serat bagi diabetesi adalah mengenyangkan. Ada gejala diabetes yang merasa mudah lapar," kata Nurchayatie, dikutip Kamis (18/4).
Serat merupakan bagian dari karbohidrat kompleks yang tidak bisa dicerna oleh saluran pencernaan manusia. Ketika berada di dalam tubuh, serat berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah karena makanan tidak berada lama di dalam usus 12 jari.
Baca juga : Ini Daftar Buah dan Sayur Penurun Glukosa untuk Penderita Diabetes
Selain itu, serat juga menurunkan lemak darah dan memperlancar pencernaan.
Diabetesi disarankan mengonsumsi 20 gram sampai 30 gram serat per hari atau sekitar lima porsi sayur dan buah. Serat antara lain bisa didapat dari kacang-kacangan, brokoli, dan bayam.
"Sayur daun singkong dan daun katuk (adalah makanan) tinggi serat," kata Nurchayatie.
Baca juga : Cara Menurunkan Gula Darah secara Alami
Selain serat, diabetesi juga harus memenuhi kebutuhan gizi seimbang, bukan hanya tentang mengurangi makanan.
Anjuran gizi untuk diabetesi mirip dengan orang sehat pada umumnya, namun, perlu memerhatikan jadwal (tiga kali makan utama dan tiga kali makan porsi kecil), jumlah (berdasarkan rekomendasi dokter atau dietisian) dan jenis (makanan yang bisa dikonsumsi dalam jumlah bebas dan yang dalam jumlah terbatas).
Diabetesi tetap membutuhkan karbohidrat, yang merupakan sumber energi bagi tubuh, namun, jumlahnya perlu diatur.
Baca juga : Ini Jenis Makanan yang Sebaiknya tidak Dihangatkan
Nurchayatie tidak menyarankan sama sekali menghindari karbohidrat atau mengganti karbohidrat dengan buah, misalnya, karena makanan tersebut tidak berada pada golongan yang sama.
Pasien diabetes disarankan mengonsumsi karbohidrat sebanyak 45% sampai 65% dari total asupan energi, terutama karbohidrat yang berserat tinggi.
Diabetesi juga memerlukan protein, yang merupakan zat pembangun yang berperan dalam pertumbuhan dan regenerasi jaringan tubuh yang rusak.
Baca juga : Konsumsi 6 Air Rebusan Ini Ampuh Turunkan Gula Darah
Protein bisa dikonsumsi sejumlah 10% sampai 20% dari total asupan energi, jumlahnya juga perlu disesuaikan dengan kondisi pasien.
Jika diabetesi juga mengalami gangguan ginjal, ia bisa mengambil persentase protein terendah, yaitu 10%.
Selain protein, diabetesi juga membutuhkan lemak, yang berfungsi sebagai pengangkut dan pelarut vitamin A, D, E dan K. Diet tanpa lemak bisa menyebabkan kekurangan vitamin tersebut.
Lemak bisa dikonsumsi sebanyak 20%-25% dari total asupan energi.
Meski bisa mengonsumsi lemak, diabetesi perlu membatasi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans seperti susu full cream.
Zat gizi yang juga harus dipenuhi diabetesi adalah vitamin, air, dan mineral, yang bisa didapatkan dari sayur dan buah. (Ant/Z-1)
My Fruit Vegetables merupakan hasil inovasi dalam pengembangan produksi sayuran guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi pangan nabati yang berkualitas.
Keseimbangan mikrobiota dalam saluran cerna anak turut menentukan tumbuh kembangnya. Jaga keseimbangan itu dengan asupan prebiotik.
Berdasarkan penelitian The Indonesian Journal of Public Health pada 2023, seseorang dengan kondisi tubuh yang lelah secara fisik dan mental akan cenderung memilih makanan kurang sehat.
Makanan tinggi serat wajib dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan pencernaan.
PUASA bukan sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga menjaga tubuh tetap sehat agar ibadah lebih maksimal. Sayangnya, banyak orang yang mengalami asam lambung naik
Mengantuk setelah makan merupakan gejala food coma” atau Postprandial somnolence.
Seiring berkembangnya zaman, kesadaran masyarakat pun semakin meningkat atas pentingnya konsumsi buah dan sayur yang tidak hanya sehat tapi juga berkualitas baik.
Alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak.
Masih banyak orang tua yang masih membekali anak ketika sekolah dengan dengan sajian instan/fast food. Meksipun dianggap praktis, bekal tersebut tentu kurang sehat.
MENDENGAR kata kolagen apa yang Anda pikirkan? mungkin Anda memikirkan kandungan yang dapat membuat kulit Anda sehat dan awet muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved