Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DOKTER Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia Luciana Sutanto menegaskan pentingnya penyajian sayur yang menarik untuk meningkatkan minat anak-anak dalam mengonsumsi sayuran.
Menurut Luciana, sajian sayur yang berwarna cerah dan berbentuk menarik bisa memikat perhatian anak-anak.
Baca juga : Konsumsi Sayur dan Buah Secara Seimbang
“Penyajian sayur dalam bentuk atau warna yang menarik adalah salah satu cara untuk menarik minat anak-anak,” ujar Luciana dikutip dari Antara, Jumat (9/8)
Dia juga menekankan bahwa selain variasi bentuk dan warna, tekstur sayuran yang disajikan haruslah sesuai dengan selera anak-anak.
“Memasak sayur dengan tekstur yang disukai anak juga penting agar mereka lebih berselera untuk makan,” tambahnya.
Baca juga : Cara Mudah Menghadapi Anak Agar Tetap Mengonsumsi Sayur
Luciana mendorong kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk dokter, tenaga kesehatan di Puskesmas, dan orang tua, untuk memberikan edukasi tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi. Edukasi ini sebaiknya mengikuti pedoman pola makan sehat dan gizi seimbang yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Edukasi kepada siswa mengenai pentingnya makan sayur sangat penting, dan dukungan dari orang tua di rumah juga bisa meningkatkan keberhasilan,” paparnya.
Sejalan dengan upaya ini, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperkenalkan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029 telah diuji coba di berbagai daerah.
Baca juga : Ini Pentingnya Waktu Kudapan Bagi Anak
Program ini bertujuan tidak hanya untuk memberikan makanan bergizi kepada anak-anak tetapi juga untuk mendidik mereka tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang untuk tumbuh kembang yang optimal.
Meskipun demikian, masih terdapat tantangan, seperti ketidakmauan beberapa anak untuk mengonsumsi sayur dan buah.
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal TNI (Purn) Wiranto, menjelaskan bahwa uji coba MBG bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin timbul saat program ini dilaksanakan secara nasional.
“Hasil evaluasi dari uji coba ini akan digunakan untuk perbaikan dan solusi, serta untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak,” kata Wiranto.
Program ini diharapkan dapat mengatasi hambatan dan meningkatkan penerimaan anak terhadap makanan bergizi, serta memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perkembangan mereka. (Z-10)
Laporan 2025 Shopper's Guide to Pesticides in Produce mengungkapkan lebih dari 90% sampel buah dan sayuran mengandung sisa pestisida berbahaya.
Setiap aspek memiliki bobot penilaian sebesar 20%, yang mencerminkan pentingnya aspek keberlanjutan dan kolaborasi antarwarga.
Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh.
Bukannya membantu tubuh menjadi lebih sehat, konsumsi sayuran ini malah bisa menurunkan kondisi Anda.
Penderita diabetes sebaiknya membatasi konsumsi sayuran bertepung seperti kentang, jagung, dan kacang polong, serta sayuran kalengan atau yang diolah dengan banyak garam.
Dari sayuran hijau hingga kacang-kacangan dan biji-bijian, berikut 21 makanan kaya magnesium untuk secara alami mendukung sistem kardiovaskular yang sehat.
Mencuci produk saja mungkin tidak cukup untuk menghindari konsumsi pestisida sehingga pengupasan diperlukan untuk mengurangi risikonya.
Sayuran adalah salah satu bahan makanan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang.
Alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak.
My Fruit Vegetables merupakan hasil inovasi dalam pengembangan produksi sayuran guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi pangan nabati yang berkualitas.
Data dari Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa ternyata 95,5% orang Indonesia masih kurang mengonsumsi serat pangan yang berasal dari sayur dan buah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved