Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wamen PU Soroti Kondisi Jalan Tol Banyak yang Berlubang

 Reza Sunarya
28/1/2025 23:29
Wamen PU Soroti Kondisi Jalan Tol Banyak yang Berlubang
Wamen PU saat inspeksi ke KM 88 tol Cipularang, Selasa (28/1) malam(MI/Reza Sunarya)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum menyoroti kondisi jalan tol yang banyak berlubang di musim hujan. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengajak pengelola tol untuk lebih memperhatikan keselamatan pengguna jalan dengan menjaga kondisi jalan agar tetap baik, dan melakukan perbaikan serta pemeliharaan secara berkala.

Inspeksi terhadap kondisi jalan tol dilakukan Diana pada ruas tol Cipali, Cipularang dan Cisumdawu, Selasa (28/1) malam. Kondisi jalan mulai banyak yang berlubang dan rusak akibat cuaca ekstrem di musim penghujan. Ini menjadi salah satu hal yang disorot karena berkaitan dengan pengguna jalan. Diana meminta kepada pengelola tol untuk lebih memperhatikan dan mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Selain dengan pengelola tol, evaluasi juga dilakukan bersama stakeholder lain, seperti BPJT, BUJT dan Dirjen Bina Marga.

"Jalan tol harus memiliki permukaan yang rata, kuat, dan bebas dari kerusakan untuk menjamin keselamatan pengemudi. Oleh karena itu, perbaikan berkala menjadi sangat penting," ujar Diana kepada wartawan di Rest Area Tol Cipularang KM 88 B, Kabupaten Purwakarta, Selasa (28/1).

Meskipun sedang berlangsung cuaca ekstrem, Diana menegaskan perbaikan harus tetap dilakukan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Diketahui, pengguna jalan Tol Cipali belakangan ini mengeluhkan banyaknya lubang yang menyebabkan pecah ban, masalah yang sempat viral. Diana mengingatkan pengelola tol, seperti Jasa Marga dan Astra Tol Cipali, untuk tetap melakukan perbaikan rutin meskipun hujan deras.

"Kerusakan jalan harus segera diperbaiki agar tidak semakin parah," ucapnya.

Sedangkan untuk mengatasi kerusakan jalan, Diana mengungkap perbaikan memang membutuhkan waktu, namun pengelola jalan tol sudah merespons dengan cepat setelah kerusakan terdeteksi. 

Sementara itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas pada puncak arus balik libur panjang Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek 2025, Jasa Marga mendukung penerapan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang membatasi operasional angkutan barang. Lisye menyampaikan, pembatasan ini akan berlaku mulai Rabu (29/1) pukul 00.00 hingga 24.00 waktu setempat di sejumlah ruas tol Jasa Marga Group.

"Jasa Marga juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menerapkan rekayasa lalu lintas, seperti pengalihan arus atau lawan arah, yang akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di masing-masing ruas jalan nasional," kata Lisye.

Data terbaru yang dirilis oleh PT Jasa Marga menunjukkan pada Selasa (28/1), sebanyak 176.409 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabotabek setelah libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025. Jumlah ini, ucap Lisye, mengalami lonjakan signifikan dibandingkan volume lalu lintas normal yang tercatat hanya 127.913 kendaraan, atau meningkat sekitar 37,91%.

Ia mengatakan lonjakan ini tercatat di empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung). Distribusi kendaraan yang kembali ke Jabotabek bervariasi, dengan 89.092 kendaraan (50,5%) datang dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 47.348 kendaraan (26,8%) dari arah Selatan (Puncak), dan 39.969 kendaraan (22,7%) dari arah Barat (Merak).

"Khususnya dari arah Trans-Jawa, volume lalu lintas melalui GT Cikampek Utama di Tol Jakarta-Cikampek tercatat 40.779 kendaraan, meningkat tajam hingga 65,07% dibandingkan hari biasa. Arus balik dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama di Tol Cipularang mencapai 48.313 kendaraan, melonjak 66,45%," tuturnya.

Namun, arus balik dari arah Merak tercatat sedikit menurun dengan 39.969 kendaraan, turun sekitar 9,28% dibandingkan kondisi normal. Sementara itu, volume kendaraan dari arah Puncak melalui GT Ciawi mengalami lonjakan signifikan sebesar 57,18% dengan 47.348 kendaraan yang melintas. Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Rabu (29/1).(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner