Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penggilingan Padi di Tasikmalaya tidak Miliki Stok Beras

Kristiadi
13/8/2024 19:14
Penggilingan Padi di Tasikmalaya tidak Miliki Stok Beras
Suasana sepi di salah satu tempat penggilingan padi di Kota Tasikmalaya(MI/KRISTIADI)

HASIL panen para petani di wilayah Kota Tasikmalaya mengalami penurunan karena gagal panen. Kondisi itu membuat beberapa penggilingan padi mengalami kekosongan stok.

Pemilik penggilingan padi, Engkus, 67, warga Cicurug Bata, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya mengatakan, sejak dua pekan terakhir tidak ada satu pun petani menjual gabah kering pungut lantaran mereka mengalami gagal panen. Selama Juni-Juli mereka mengalami gagal panen dan saat ini terancam kekeringan.

"Serangan hama wereng batang coklat (WBC) tikus dan burung pipit membuat hasil produksi menurun secara drastis. Saat ini, banyak lahan pertanian terancam kekeringan, karena suplai air kurang. Karena itu, gabah yang dimiliki petani tidak dijual ke penggilingan, tapi disimpan untuk kebutuhan sehari-hari," katanya, Selasa (13/8).

Baca juga : 5 Hektare Lahan Pertanian di Tasikmalaya Gagal Panen akibat Hama WBC dan Tikus

Ia mengatakan, petani hanya bisa mengiling gabah untuk keperluan sehari-hari. Akibatnya, saat ini harga beras medium di pasaran merangkak naik mencapai Rp13 ribu per kilogram dan premium Rp15 ribu-Rp16 ribu.

Harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani untuk sekarang ini merangkak naik dijual Rp7.800 perkg dan gabah kering punggut (GKP) Rp6.500 perkg.

Sementara itu, Wakil Bulog Subrive Ciamis, Meirizal Sudyadi mengatakan, harga GKG di tingkat petani di Priangan Timur untuk sekarang memang tidak masuk dalam kriteria harga pokok penjualan. Serapan gabah tidak bisa dilakukan.

"Kami belum melakukan serapan GKG  karena hasil produksi petani terserang hama wereng batang coklat dan tikus. Kami akan berupaya melakukan serapan, meski sejumlah daerah sudah dilanda kekeringan," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner