Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pemkot Bandung Minta Pengusaha Kafe dan Resto Kelola Sampah Sendiri

Naviandri
23/1/2024 20:56
Pemkot Bandung Minta Pengusaha Kafe dan Resto Kelola Sampah Sendiri
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudy Prayudi(MI/NAVIANDRI)

PEMERINTAH Kota Bandung meminta kepada pengusaha kafe dan resto, untuk mengolah sampah dari sumbernya. Hal itu sebagai upaya untuk mengurangi timbulan sampah di Kota Bandung,  karena saat ini masih terjadi pembatasan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi
mengatakan, komposisi sampah di kafe dan resto didominasi oleh
sampah organik. Sisanya masih memiliki nilai jual untuk diolah.
Komposisi sampah di kafe dan resto 50%-60% organik dan 40% bernilai tinggi, seperti botol minuman.

"Sampah residu yang dihasilkan oleh tempat kuliner itu sangat minim. Perkiraannya jika dikirim ke TPS hanya sekitar 10%," ujar Dudy saat menggelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah bagi Pengurus Kafe dan
Resto, Selasa (23/1)

Dia mengajak kepada para pengusaha untuk mampu  mengolah sampah mulai dari sumbernya. Bahkan kafe dan resto diupayakan untuk zero waste.

Jika dilihat di lapangan atau di TPS, sampahnya masih campur. Untuk itu, dia mengimbau para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi
Kafe dan Resto (Akar) Kota Bandung secara bersama menyelesaikan sampah
di sumbernya.

"Saya berharap para pengusaha di Kota Bandung mampu mereplikasi berbagai kisah sukses yang telah dilakukan oleh pengusaha lainnya. Terapkan dengan maksimal sebagai upaya pengurangan sampah," tambahnya

Dudy mencontohkan, seperti Rumah Makan Sindang Reret yang mampu
melalukan pengolah sampah. Tinggal masalah komitmen, mau selesaikan
sampah di sumbernya secara mandiri.

Sudah banyak kisah sukses di Kota Bandung, sehingga para pelaku usaha harus bisa mereplikasi dan bisa diterapkan di tempat kerja.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Bandung,
Salman Faruq mengungkapkan, kesadaran warga Kota Bandung mengelola
sampah mulai meningkat siginifikan. Saat ini terjadi penurunan produksi
sampah baik dari pemukiman maupun non pemukiman. Awalnya 0,63 kg per
orang dan per hari, sekarang hanya 0,54 kg per orang dan per hari.

"Ini mengindikasikan bahwa tumbuh kesadaran tiap orang untuk bijak dalam mengelola sampah. Kendati demikian, perlunya sosialisasi dan gerak nyata dalam mengelola sampah. Aapalgi saat ini, masih terjadi pembatasan untuk mengirumkam sampah ke TPA Sarimukti," jelasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner