Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Angka Tengkes di Purwakarta masih Tinggi, Butuh Intervensi Tepat Sasaran

Reza Sunarya
08/12/2023 15:50
Angka Tengkes di Purwakarta masih Tinggi, Butuh Intervensi Tepat Sasaran
Pemeriksaan balita di Purwakarta(MI/REZA SUNARYA)

TENGKES atau stunting masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk diselesaikan di Kabupaten Purwakarta. Berdasarkan hasil survei dari 700 balita 21,8% di antaranya mengalami stunting.

Total balita di Purwakarta mencapai 76.000 orang. Ketika survei dilakukan terhadap 700 balita, 21,8% mengalami tengkes. Tahun ini, hingga Oktober tercatat sebanyak 15.282 ibu hamil.

Masih tingginya angka stunting di Kabupaten Purwakarta juga diakui Camat Kecamatan Purwakarta, Aan. Angka stunting di wilayahnya masih terbilang tinggi yaitu mencapai 108 balita.

"Sekarang memang terjadi penurunan dari 118 sekarang menjadi 108. Tapi ini masih tinggi karena angkatnya masih di atas 100," paparnya.

Menurut Aan, dirinya telah berupaya melakukan berbagai pencegahan dengan memberikan bantuan makanan tambahan kepada balita. Namun
tidak berjalan sesuai dengan harapan karena hanya berlangsung selama tiga bulan.

Masih tingginya angka stunting di Kabupaten Purwakarta mendapat sorotan
dari Pengamat Kebijakan Publik, Agus M Yasin. Dia menduga penanganan stunting di Purwakarta tidak tepat sasaran.

"Karena itu, saya minta Pj Bupati Benny Irwan mengaudit total penggunaan anggaran untuk pencegahan stunting di seluruh organisasi perangkat daerah terkait," tambahnya.

Agus mengatakan, untuk melakukan intervensi terkait stunting harus tepat sasaran. "Pastikan bantuan stunting diberikan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan mekanisme pemberian bantuan yang sudah diberikan pemerintah."

Untuk itu seluruh pihak terkait khususnya di Kabupaten Purwakarta, harus dapat memetakan kantong-kantong wilayah stunting, serta mengidentifikasi layanan yang masih kurang dan harus diperbaiki. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner