Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

144 Hektare Sawah di Garut Alami Puso Akibat Kemarau

Kristiadi
02/11/2023 19:08
144 Hektare Sawah di Garut Alami Puso Akibat Kemarau
Lahan persawahan mengalami kekeringan(ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

AREAL persawahan yang terdampak kemarau di Kabupaten Garut mencapai luasan 478 hektare. Dari luasan itu, 144 hektare di antaranya mengalami gagal panen.

Bencana pertanian itu terjadi di tiga kecamatan. Sub Koordinator Penanganan Bencana Alam Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Garut Dudung Sumirat mengatakan, kekeringan yang terjadi di daerahnya berdampak pada sektor pertanian hingga kondisi lahan mengalami kekeringan ringan, sedang, berat dan gagal panen (puso).

"Musim kemarau panjang masih terus berlangsung sejak Agustus hingga sekarang. Beberapa hari ini sudah turun hujan tetapi belum merata, sehingga kekeringan masih terjadi di banyak wilayah," ujarnya, Kamis (2/11).

Selama kemarau tahun ini, lanjut dia, menyebabkan lahan pertanian seluas 1.057 hektare di Garut terancam kekeringan. Kejadiannya merata di semua kecamatan dan desa.

Namun, lahan pertanian paling parah terdampak berada di Kecamatan Peundeuy, Kecamatan Cisompet, dan Kecamatan Selaawi.

"Untuk menanggulangi kekeringan, kami kami sudah melakukan berbagai upaya dalam penanganan kekeringan. Di antaranya dengan penanganan swadaya dan memberdayakan kelompok tani di 21 kecamatan. Dinas Pertanian juga membantu distribusi air bersih memakai jeriken dan melakukan penyedotan air untuk lahan yang terancam gagal panen," ujarnya.

Pada awal musim kemarau, tutur Dudung, pihaknya sudah meminta petani menanam tanaman umur pendek, sehingga pada usia 30 hari hingga 40 hari bisa dipanen. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner