Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemkot Bandung Rangkul Hotel dan Restoran Kelola Sampah di Hulu

Naviandri
31/10/2023 15:25
Pemkot Bandung Rangkul Hotel dan Restoran Kelola Sampah di Hulu
Pemulung beraktivitas di tumpukan sampah di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.(MI/DEPI GUNAWAN)

PEMERINTAH Kota Bandung terus menggencarkan perubahan perilaku penyelesaian sampah. Salah satunya dengan menyamakan komitmen bersama  asosiasi hotel, kafe, restoran dan pariwisata.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku telah menyosialisasikan penanganan sampah di tiap kluster. Mulai dari kluster pendidikan, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, kelompok masyarakat kota dan kini perhotelan, cafe, restoran serta pariwisata.

"Kami terus mencoba membangun pemahaman dan komitmen menangani sampah.
Harapannya sampah bisa selesai di hulu. Saya yakin yang ada di kluster
cafe, resto, tempat wisata, dan perhotelan juga bisa ikut berkomitmen,"
ujarnya.

Ema menyebutkan, dari 135 tempat pembuangan sampah (TPS), kini sudah ada 108 TPS yang bisa ditangani dan mulai mendekati normal.

Jika hotel di Kota Bandung bisa menangani sampah 100%, tidak usah ada kewajiban bayar retribusi sampah. Inilah komitmen bahwa sampah selesai di tempat masing-masing.

Ema mengungkapkan, salah satu langkah inspiratif bisa dicontoh dari mal PVJ. Setiap hari PVJ memproduksi 5 ton sampah, 90% di antaranya adalah sampah organik.

"Itu sudah selesai dengan maggot. Mereka mau berkorban penanganan
masalah sampah dengan menyiapkan lahan untuk menangani sampah dengan maggot. Lalu sampah anorganik kerja sama dengan pengepul. Sisanya 2%
sampah residu yang dibuang ke TPA," ungkapnya.

Ema juga mengimbau, jangan sampai sampah mematikan potensi pariwisata
Kota Bandung. Terlebih Kota Bandung sangat bergantung pada sektor jasa
pariwisata.

"Silakan pilih cara seperti apa yang cocok untuk di lingkungannya. Jangan sampai sampah yang menumpuk, sebab itu tidak akan membuat orang tertarik berkunjung," tandasnya.

Saung Angklung Udjo


Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Saung Angklung Udjo, Satria Yanuar Akbar mengatakan, Saung Angklung Udjo sudah mengelola 7 ton sampah secara mandiri. Bahkan kini pihaknya membuka wisata pengolahan sampah untuk anak-anak, sebagai edukasi baru yang Tengah  dikembangkan.

Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan Octopus (anak perusahaan Danone) untuk mengolah sampah anorganik di Cibeunying Kidul. Sistemnya serupa dengan bank sampah.

Di sisi lain, Bidang Keanggotaan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Iwan Siwadimadja bahwa sejak 3 bulan
lalu, PHRI sudah melakukan penyuluhan sampah ke hotel-hotel dan restoran di Kota Bandung.  

"Sebanyak 294 anggota kami sudah mendapatkan penyuluhan. Saat sedang berjalannya penyuluhan, terjadi kebakaran di TPA Sarimukti. Kami juga langsung mempercepat pengolahan sampah di hotel dan resto," imbuhnya. (SG)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner