Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Lahan Sawah di Kota Sukabumi Terdampak Kekeringan

Benny Bastiandy
29/10/2023 18:59
Lahan Sawah di Kota Sukabumi Terdampak Kekeringan
Warga menunjukkan sawah yang mengalami kekeringan di Sukabumi(MI/BENNY BASTIANDY)

LUAS lahan sawah terdampak kekeringan akibat El Nino di Kota Sukabumi, Jawa Barat, sudah mencapai 41,85 hektare. Dari luasan itu, yang mengalami gagal panen atau puso sekitar 8,25 hektare.

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, menuturkan dampak kemarau
panjang menimbulkan kekhawatiran terhadap krisis pangan. Namun, sejauh ini selama kemarau panjang, kekhawatiran itu tak terjadi.

"Alhamdulillah, sejauh ini di Kota Sukabumi tak sampai terjadi krisis
pangan meskipun terdapat lahan terdampak kemarau. Kalau total ada sekitar 41,85 hektare yang terdampak kemarau," kata Kusmana, Minggu (28/10).

Rincian lahan yang terdampak kemarau terdiri dari puso seluas 18,85 ha,
rusak berat 8,25 ha, rusak ringan dan sedang 6,05 ha, dan terancam 8,70 ha.

Kusmana menuturkan meskipun Kota Sukabumi tak mengalami krisis pangan
tetapi program penyaluran beras cadangan kepada keluarga terdampak gagal panen adalah langkah konkret yang diambil pemerintah.

"Penyaluran beras cadangan oleh Pemerintah Kota Sukabumi adalah bukti
komitmen pemerintah selalu hadir dan memberikan bantuan nyata kepada
masyarakat," jelasnya.

Salah satu elemen penerima beras cadangan pemerintah adalah kalangan petani yang mengalami gagal panen. Setidaknya ada 40 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah daerah di Kelurahan Sindangpalay. "Mereka mengalami gagal panen akibat dampak El Nino," terang Kusmana.

Kekeringan akibat dampak El Nino juga telah mengurangi ketersediaan air
irigasi, menyebabkan kegagalan panen, dan menurunkan produksi tanaman.
Kualitas tanaman padi juga mengalami degradasi.

"Rasanya juga kurang enak dan ukurannya berubah jadi lebih kecil," ujar
Kusmana.

Dia berharap musim kemarau segera berakhir sesuai prakiraan Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Diperkirakan musim hujan akan datang pada November ini. (SG)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner