Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
Pemimpin Thailand dan Kamboja dijadwalkan bertemu pada Senin (28/7) di Malaysia untuk menggelar perundingan perdamaian setelah konflik perbatasan antara kedua negara berlanjut ke hari keempat dan terus menimbulkan korban jiwa.
Sedikitnya 34 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 200.000 orang terpaksa mengungsi akibat bentrokan Thailand vs Kamboja yang dipicu oleh sengketa wilayah kuil-kuil perbatasan yang hingga sekarang masih diperebutkan.
Pemerintah Thailand pada Minggu (27/7) mengumumkan Perdana Menteri sementara Phumtham Wechayachai akan bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet.
Pertemuan tersebut akan dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang saat ini menjabat sebagai ketua blok regional ASEAN. Anwar mengungkapkan pembicaraan yang direncanakan akan difokuskan pada gencatan senjata.
“Mereka (perwakilan pemerintah Kamboja dan Thailand) telah meminta saya untuk mencoba menegosiasikan penyelesaian damai,” ujar Anwar seperti dikutip kantor berita nasional Bernama.
“Saya sedang membahas parameter dan syarat-syaratnya, tetapi yang terpenting adalah gencatan senjata segera,” tambahnya.
Rencana dialog tersebut dijadwalkan dimulai pukul 15.00 waktu setempat.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga turun tangan dengan menghubungi kedua pemimpin negara pada Sabtu malam. Trump menyatakan kedua pihak telah sepakat untuk segera menyusun kesepakatan gencatan senjata. Ia bahkan mengancam akan mengenakan tarif perdagangan tinggi kepada kedua negara jika mereka tidak menyepakati perjanjian dagang secara independen.
“Jika semuanya selesai dan perdamaian tercapai, saya menantikan untuk menyelesaikan perjanjian dagang kita dengan keduanya!” ucap Trump dalam unggahan media sosialnya. (AFP/E-3)
Indonesia dinilai harus mengambil tindakan dan mengantisipasi perang Thailand dan Kamboja. Sebab konflik kedua negara itu dapat memberi dampak bagi ekonomi dan keamanan di kawasan ASEAN.
DI tengah hujan artileri dan pertempuran mematikan antara militer Thailand dan Kamboja, warga sipil terpaksa mengungsi.
DI tengah konflik perbatasan Thailand dan Kamboja, sejumlah warga tetap menolak mengungsi. Apa alasan mereka?
HARAPAN gencatan senjata tercapai antara Thailand dan Kamboja mulai terbuka setelah kedua negara menyatakan kesediaan untuk memulai dialog guna mengakhiri pertikaian perbatasan.
Jumlah warga yang terdampak akibat konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja terus meningkat tajam. Hingga Minggu (27/7), lebih dari 200.000 orang terpaksa mengungsi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved