Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Manajemen Darurat Federal Amerika Serikat (FEMA) umumkan pendanaan lebih dari US$600 juta (sekitar Rp9,7 triliun), guna membantu negara bagian dan pemerintah lokal menahan imigran ilegal sambil menunggu pemindahan ke fasilitas federal.
Program baru ini hadir di tengah upaya pemerintahan Donald Trump mempercepat deportasi massal sekaligus mengubah peran dan struktur FEMA yang semula fokus pada bantuan bencana. Menurut FEMA, pendanaan ini akan mengurangi kepadatan di pusat penahanan sementara dan meningkatkan kapasitas fasilitas lokal.
Sebelumnya, FEMA mengelola program bantuan penampungan bagi para migran non-warga negara yang dibebaskan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS). Namun, program itu dihentikan dan kini digantikan dengan skema baru yang lebih berfokus pada detensi, ungkap William Turner, Direktur Manajemen Darurat Negara Bagian Connecticut.
Negara bagian dan pemerintah lokal diberi waktu hingga 8 Agustus untuk mengajukan permohonan dana tersebut.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan Trump yang meminta negara bagian membantu deportasi massal. Florida, di bawah Gubernur Ron DeSantis, menjadi salah satu pendukung utama. Negara bagian itu bahkan mengubah bandara terbengkalai di kawasan Everglades menjadi pusat detensi berkapasitas 2.000 orang, yang dijuluki “Alligator Alcatraz”.
Namun, fasilitas tersebut menuai kritik keras terkait kondisi penahanan yang dianggap tidak manusiawi dan potensi kerusakan lingkungan akibat lokasinya di lahan rawa.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem mengatakan operasional Alligator Alcatraz menelan biaya sekitar US$450 juta, yang sebagian dananya berasal dari program lama FEMA. Saat berkunjung bulan ini, Trump menyebut lokasi itu “dikelilingi rawa berbahaya, satu-satunya jalan keluar hanyalah deportasi.”
DeSantis mengungkapkan penerbangan deportasi sudah mulai beroperasi dari pusat detensi tersebut dan ratusan imigran telah diproses untuk dipulangkan. Ia juga menyerukan negara bagian lain mengikuti langkah Florida.
Di bawah pemerintahan Trump, FEMA mengalami transformasi drastis. Presiden dan Menteri Noem bahkan sempat menggagas pembubaran lembaga tersebut, dengan memindahkan sebagian besar tanggung jawabnya ke negara bagian.
Langkah ini memicu eksodus pejabat senior dan ratusan staf FEMA yang hengkang, seiring kebijakan pemerintah memangkas besar-besaran tenaga kerja federal. (BBC/Z-2)
Polandia memberlakukan pemeriksaan tambahan di perbatasan Jerman dan Lithuania mulai awal pekan ini di tengah meningkatnya kecemasan gelombang imigran ilegal
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengungkapkan bahwa sudah ada 58 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak operasi penindakan imigran di Amerika Serikat hingga saat ini.
PEMERINTAHAN Presiden Donald Trump tengah mendorong pelaksanaan deportasi massal dengan target ambisius yaitu mendeportasi satu juta imigran tanpa dokumen.
AKSI penggerebekan imigrasi oleh otoritas federal di berbagai titik di Los Angeles, Amerika Serikat, telah menyulut kecemasan luas di kalangan warga imigran.
Lebih dari 100 imigran ilegal dan lebih dari selusin anggota militer aktif ditahan setelah serangan terhadap sebuah klub malam bawah tanah di Colorado Springs.
Usai amnesti terhadap AP diberikan, WNI tersebut dideportasi ke luar Myanmar pada 19 Juli 2025 melalui Thailand sebelum tiba di tanah air.
Keberhasilan Imigrasi Surakarta mengamankan puluhan warga Tiongkok, yang berlanjut langkah pendeportasian itu, berkat informasi masyarakat.
Petinju Meksiko Julio Cesar Chaves Jr ditangkap ICE terkait dugaan keterlibatan dengan kartel Sinaloa.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel menyatakan aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg telah dideportasi dari negara tersebut, Selasa (10/6/2025).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved