Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
POLANDIA memberlakukan pemeriksaan tambahan di perbatasan dengan Jerman dan Lithuania mulai awal pekan ini. Kebijakan ini muncul di tengah meningkatnya kecemasan di berbagai negara Eropa atas gelombang imigran ilegal.
Ratusan imigran, sebagian besar berasal dari Timur Tengah, diketahui menyeberang dari Belarus menuju negara-negara Baltik, lalu melintasi Polandia untuk masuk ke negara-negara Uni Eropa lainnya.
Pemerintah Polandia menyatakan siap menghapus pemeriksaan perbatasan terbaru yang diberlakukan di wilayah perbatasan dengan Jerman, asalkan Berlin juga mencabut kebijakan kontrol ketatnya terlebih dahulu.
Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Polandia, Tomasz Siemoniak, dalam wawancara dengan sejumlah kantor berita termasuk AFP pada Senin (8/7) waktu setempat.
“Jika Jerman mencabut kontrolnya, kami juga tidak akan menunda,” ucap Siemoniak.
Ia menegaskan Polandia tetap mendukung penuh prinsip pergerakan bebas di dalam Uni Eropa, namun mendesak agar penguatan dilakukan di perbatasan eksternal, bukan pada batas antarnegara anggota.
Sebagai catatan, Jerman lebih dahulu memperketat pengawasan perbatasannya dengan Polandia sejak 2023.
“Kami ingin pergerakan ini benar-benar bebas, dan persoalan migrasi ilegal diselesaikan bersama, tanpa ada pihak yang dirugikan,” ujar Siemoniak.
Ia juga mendorong Lithuania dan Latvia agar lebih serius mengamankan perbatasan eksternal mereka. Sementara itu, perbatasan Polandia dengan Belarusia, sekutu utama Rusia, kini sudah tertutup rapat.
Untuk perbatasan dengan Lithuania, Siemoniak menegaskan kontrol akan tetap diberlakukan. (H-4)
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengungkapkan bahwa sudah ada 58 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak operasi penindakan imigran di Amerika Serikat hingga saat ini.
PEMERINTAHAN Presiden Donald Trump tengah mendorong pelaksanaan deportasi massal dengan target ambisius yaitu mendeportasi satu juta imigran tanpa dokumen.
AKSI penggerebekan imigrasi oleh otoritas federal di berbagai titik di Los Angeles, Amerika Serikat, telah menyulut kecemasan luas di kalangan warga imigran.
Lebih dari 100 imigran ilegal dan lebih dari selusin anggota militer aktif ditahan setelah serangan terhadap sebuah klub malam bawah tanah di Colorado Springs.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem menyatakan AS memiliki hak hukum untuk menggunakan Kamp Tahanan Teluk Guantanamo untuk menahan migran ilegal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved