Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
"Kami berharap perundingan dapat berlangsung pekan ini. Segera setelah siap, kami akan mengumumkan waktu pelaksanannya," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan dalam suatu jumpa pers.
Peskov mengatakan pihak Rusia tidak mengharapkan ada terobosan ajaib dalam perundingan tersebut. Ia menilai bahwa penyelesaian konflik di Ukraina sangat kompleks dan kesepakatan pertukaran tahanan yang telah tercapai sejauh ini sudah merupakan sebuah hasil.
Ia juga mengingatkan bahwa Kiev masih memberlakukan larangan sejak 2022 yang menutup peluang perundingan langsung antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Lebih lanjut Peskov menggambarkan topik pembahasan dalam perundingan sebagai hal yang sangat rumit. Ia menambahkan bahwa, selain isu-isu lain, diskusi mengenai rancangan nota yang dipertukarkan dalam putaran kedua perundingan bulan lalu juga akan dibahas.
"Saya tidak akan membuat perkiraan apa pun mengenai tenggat waktu penyelesaian konflik di Ukraina. Itu bergantung pada banyak factor dan membuat prediksi saat ini akan keliru," ujarnya.
Pernyataan Peskov itu disampaikan setelah Presiden Zelenskyy mengumumkan dalam pidato video pada Senin malam bahwa putaran baru perundingan damai antara Kiev dan Moskow akan berlangsung di Turki pada Rabu.
Sejauh ini, dua putaran perundingan damai langsung antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung di Istanbul pada 16 Mei dan 2 Juni.
Dalam perundingan terakhir, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan pertukaran tambahan tahanan perang--dengan prioritas bagi mereka yang paling muda dan paling terluka parah--serta memulangkan jenazah 6.000 tentara dari masing-masing pihak.
Peskov juga menyinggung kemungkinan pertemuan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB guna membahas ketegangan global, termasuk isu nuklir. Namun, ia mengatakan bahwa untuk saat ini belum ada alasan kuat untuk menggelar pertemuan semacam itu.
"Kami melihat ada arah menuju peningkatan ketegangan dan militerisasi, termasuk militerisasi nuklir," kata Peskov. Ia menambahkan bahwa kementerian terkait sedang memantau situasi dan menyusun langkah-langkah untuk menjamin keamanan Rusia dalam kondisi saat ini.
Peskov juga menyampaikan harapan agar ketidaksepakatan antara Azerbaijan dan Rusia terkait Ukraina tidak akan mengganggu hubungan bilateral kedua negara. (Anadolu/Ant/I-2)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Citra setelit menangkap gambar Gunung Berapi Klyuchevskoy di Rusia yang memuntahkan gumpalan asap sepanjang 1.600 kilometer ke atmosfer bumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved