Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
SEDIKITNYA 73 orang dilaporkan tewas dan sekitar 150 lainnya terluka akibat tembakan pasukan Israel saat warga Gaza berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan pada Minggu (20/7), demikian menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina.
Dari total korban, sekitar 67 orang tewas di Gaza utara dan enam lainnya di Khan Younis, wilayah selatan Gaza. Masih belum jelas apakah seluruh korban di Gaza utara tewas dalam satu insiden atau dalam beberapa kejadian terpisah.
Peristiwa ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam deretan insiden berdarah yang menimpa para pencari bantuan dalam beberapa pekan terakhir.
Militer Israel menyatakan bahwa pasukannya melepaskan tembakan peringatan karena merasa terancam oleh kerumunan besar di wilayah Gaza utara.
“Pasukan telah melepaskan tembakan peringatan untuk menghilangkan ancaman langsung yang ditimbulkan kepada mereka,” demikian pernyataan militer, yang juga menyebut bahwa insiden tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Peringatan juga dikeluarkan oleh Israel bagi warga di wilayah Beit Lahia, Jabalya, dan Beit Hanoun di Gaza utara.
Juru bicara militer Israel berbahasa Arab, Avichay Adraee, mengatakan wilayah-wilayah ini merupakan zona pertempuran aktif dan sangat berbahaya. "Demi keselamatan Anda, pergerakan ke wilayah-wilayah ini dilarang keras. Mereka yang mendengar telah diperingatkan," katanya seperti dilansir CNN Senin (21/7).
Menurut Dr. Mohammed Abu Salmiya, Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, pasukan Israel menembaki warga pada Minggu (20/7) pagi saat mereka mencari bantuan di barat laut Gaza.
“Kompleks Medis Al-Shifa berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan karena banyaknya korban jiwa, luka-luka, dan warga sipil yang kelaparan,” ujarnya.
“Ada banyak kematian dan cedera di antara mereka yang mencari bantuan. Sejumlah besar warga sipil, bahkan staf medis, tiba dalam kondisi pingsan atau kolaps akibat malnutrisi parah," tambahnya.
Bulan Sabit Merah Palestina juga melaporkan bahwa Rumah Sakit Lapangan Al-Saraya di Kota Gaza menerima 120 korban luka pada hari yang sama, sebagian dalam kondisi kritis.
“Pasukan Israel menargetkan warga sipil yang menunggu bantuan dari daerah Zikim di utara Beit Lahia,” ungkap lembaga itu.
Dengan lonjakan pasien, rumah sakit harus membuka tempat tidur tambahan karena kapasitas awal hanya 68 tempat tidur.
Di wilayah Gaza tengah, warga kota Deir Al Balah terpaksa mengungsi menyusul penyebaran selebaran oleh militer Israel yang memperingatkan mereka untuk meninggalkan area tersebut.
“Pesawat-pesawat datang dan menjatuhkan banyak selebaran kepada kami, yang menyatakan bahwa kami harus mengungsi dari daerah-daerah tertentu,” kata seorang warga bernama Thurayya Abu Qunneis.
“Kami hidup dalam kegelisahan. Kami tidak bisa tidur, makan, atau minum. Tidak ada tepung, tidak ada apa-apa, dan kami lapar,” tambahnya.
“Kami sedang duduk di pagi hari ketika tiba-tiba mereka mengirim peringatan agar kami pergi. Ke mana kami harus pergi? Tidak ada tempat untuk mengungsi, kami tidak tahu harus ke mana," kata Warga lain, Mohammad Al Najiri.
Organisasi Medis untuk Palestina (MAP) memperingatkan bahwa perintah evakuasi Israel mengancam layanan-layanan kemanusiaan dan fasilitas kesehatan penting.
Dalam pernyataannya, MAP mengatakan perintah itu mempercepat pembongkaran sistematis sistem layanan kesehatan Gaza yang sudah hancur, dengan beberapa kantor organisasi kemanusiaan diperintahkan segera dievakuasi. Akibatnya, sembilan klinik, lima tempat penampungan dan satu dapur umum harus ditutup.
Sehari sebelumnya, pada Sabtu (13/7), sedikitnya 32 orang tewas saat mencari bantuan di dekat titik distribusi bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza.
Militer Israel mengeklaim bahwa pasukan melihat tersangka mendekat selama operasi militer di wilayah Rafah dan setelah permintaan untuk menjauh tidak diindahkan, pasukan melepaskan tembakan peringatan.
Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan bahwa sejak 27 Mei hingga Minggu, sekitar 995 warga Palestina telah tewas saat mencoba memperoleh bantuan di dekat titik distribusi.
Sementara itu, Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mencatat bahwa hampir 800 warga Gaza tewas saat berusaha mendapatkan bantuan antara akhir Mei hingga 7 Juli. (Fer/I-1)
Baznas bersama mitra Mishr Al Kheir Foundation mengirimkan 35.000 paket bantuan pangan yang akan disalurkan secara bertahap menuju Gaza melalui gerbang Rafah.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mulai bergerak ke arah Gaza City setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana operasi militer untuk merebut wilayah tersebut.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
Qatar dan Mesir telah menerima persetujuan Hamas atas usulan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Sebagian besar pekerja bantuan yang tewas adalah staf nasional yang melayani komunitas mereka yang diserang saat bekerja atau di rumah mereka.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
Kami ingin mengajak pelaku usaha lain untuk menciptakan dampak positif, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk turut berjuang melawan ketidakadilan dan bersama-sama dalam kebaikan.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mulai bergerak ke arah Gaza City setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana operasi militer untuk merebut wilayah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved